Kota Bima, Bimakini.com.-Suhu politik menjelang pesta demokrasi Kota Bima bulan Mei 2013 mendatang, kini mulai diwarnai dinamika. Kali ini datang dari kubu dr. H. Sucipto. Pria kalem itu diisukan berpasangan dengan Fery Sofyan, SE, Wakil Ketua DPRD Kota Bima. Bagaimana tanggapan Sucipto mengenai isu tersebut?
Menanggapi hal itu, kepada wartawan Sucipto membantah sudah ada komitmen dan komunikasi keseriusan dengan Fery. Bahkan, mengaku belum pernah bertemu dengan Fery membicarakan rencana untuk berpasangan menjadi bakal calon (Balon) Wali dan Wakil Wali Kota Bima.
Hanya saja, diakuinya, mantan Bupati Bima, Drs. H. Zainul Arifin, yang bertindak sebagai penasehat Fery, beberapa hari lalu pernah mendatanginya dan mengusulkan agar berpasangan. Namun, saat itu belum ada bahasa mengiyakan, karena akan memertimbangkannya dahulu.
“Haji Zainul datang menasehati saya agar jangan sampai kalah, karena beliau dan saya memang sangat dekat. Tapi, saya bilang akan pertimbangkan,” jelas Sucipto saat ditemui di RSUD Bima, Senin (21/1).
Rencana Fery merapat menjadi pendampingnya, kata Sucipto, karena beredar kabar tidak jadi berpasangan dengan Balon incumbent, HM. Qurais. Meski dengan Feri belum ada pembicaraan, tetapi diakuinya sudah ada komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berkoalisi, namun belum final.
Dia mengaku belum bisa mengiyakan karena sudah lebih awal berkomunikasi dengan H. Iskandar Zulkarnain atau akrab disapa H. Anang, putra almarhum mantan Wali Kota Bima, HM. Nur A. Latif. Saat ini bersama tim pemenangan, masih menunggu keputusan Anang meminta persetujuan dari keluarganya baru bisa menentukan langkah selanjutnya.
Atas dasar itu, jelasnya, beberapa nama lain yang ingin menawarkan untuk berpasangan, belum bisa diiyakan, termasuk H. Junaidin, warga Rabadompu.
“Saya juga tidak bisa mengambil keputusan sendiri, karena harus meminta pertimbangan dari tim serta partai pendukung yaitu PKS, Hanura, dan PBR,” ujarnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
