Kota Bima, Bimakini.com.- Kendati intensitas hujan pada musim kali ini relatif tinggi, namun riwayat penyakit berbasis lingkungan diakui Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima menurun. Itu artinya ada peningkatan positif dari upaya pencegahan yang dilakukan Dikes dan masyarakat.
Kepala Dikes Kota Bima melalui Sekretaris, Muhammad Hasyim, S.Sos, SH, M.Ec.Dev, mengatakan, dari hasil evaluasi Dikes melalui tim pengamatan penyakit, selama tahun 2012 terdapat 27 kasus yang diduga (suspect) demam berdarah dengue (DBD), tujuh di antaranya positif. Dibanding tahun lalu, katanya, tahun 2012 menurun. Tahun 2011 lalu, terdata sebanyak 55 kasus suspek DBD. Berdasarkan diagnosis laboratorium, sebanyak 26 kasus yang positif DBD.
“Penderita DBD itu, Dikes sudah melakukan penyelidikan epidemilogi untuk mengetahui riwayat munculnya penyakit DBD,” ujar Hasyim, kemarin.
Diakuinya, Dikes telah mengadvokasi dan menyosialisasikan pada keluarga penderita DBD agar selalu menjaga dan membersihkan lingkungan. Pada musim pancaroba ini, Dikes juga telah menyerahkan surat imbauan kepada seluruh Lurah untuk mewaspadai DBD. “Disertai distribusi abate, yaitu bahan kimia pembunuh jentik,” katanya.
Untuk meminimalisasi perkembangbiakan nyamuk DBD itu, Hasyim menyarankan agar masyarakat melaksanakan gerakan 3M Plus. Menguras air dalam tempat penampungan minimal sekali seminggu, menutup rapat tempat air, dan mengubur atau menyingkirkan tempat-tempat yang berpotensi munculnya nyamuk.
“Selanjutnya melakukan abatesasi dan tidur memakai kelambu. Abate bisa diambil di masing-masing Puskesmas,” terangnya.
Mengenai penderita DBD awal tahun 2013, pihak Dikes belum mendatanya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.