Bima, Bimakini.com.- Ibu Rumah-Tangga (IRT), Ramni (30), warga Desa Kole Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima ditemukan tewas tergantung di tiang rumahnya, Rabu (16/1) lalu. IRT beranak lima ini nekat mengakhiri nyawanya diduga terbelit masalah rumah-tangga dengan suaminya. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara pihak Kepolisian, korban gantung diri.
Informasi yang dihimpun Bimakini.com, korban yang di rumah panggung itu ditemukan pertamakali oleh anaknya, Ilham. Saat memasuki rumah, Ilham histeris karena kaget melihat ibunya dalam keadaan tidak beryawa menggantung diri menggunakan seutas tali.
Keterangan yang diperoleh dari beberapa warga setempat, korban diakui beberapa bulan terakhir terbelit masalah ketidakharmonisan rumah-tangga dengan suaminya, Abdul Hamid. Meski begitu, keluarga dan tokoh masyarakat setempat sudah beberapa kali berupaya mendamaikannya.
“Beberapa hari lalu sebelum meninggal, korban diketahui warga sedang mengurus surat perceraian dengan suaminya di Pengadilan Agama,” terang sumber kepada Bimakini.com, Kamis.
Kasus meninggalnya korban memantik keprihatinan warga. Sebagian besar mereka menyayangkan tindakan korban yang nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri. Padahal, lima anaknya masih membutuhkan perhatian dan kasih-sayang seorang ibu. Apalagi, agama Islam sangat melarang perbuatan bunuh diri karena tergolong dosa besar.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Mengenai penyebab kematian berdasarkan penyelidikan sementara, karena tidak tahan menghadapai masalah keluarga. Pada sejumlah tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan dibunuh atau dianiaya.
“Kami masih menyelidikinya untuk mengetahui lebih jauh apa penyebabnya,” terang Kapolres di Mapolres, Kamis. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
