Bima, Bimakini.com.-Warga Desa Samili dan Kalampa Kecamatan Woha, berunjukrasa menuntut distributor pupuk yang bermukim di Kota Bima agar secepatnya menyalurkan pupuk ke wilayah mereka. Masalahnya, padi yang mereka tanam hingga kini belum juga mendapatkan pasokan pupuk. Bahkan, usia tanaman sudah sebulan lebih.
Warga Samili, Syamsudin, mengatakan, hampir setiap tahun pendistribusian pupuk pada berbagai desa di Kabupaten Bima selalu terlambat dan kerap merugikan petani. Mereka meminta kepada distributor untuk secepatnya memberikan stok pupuk di Woha.
”Jika dalam sehari dua hari ini tidak juga mengindahkan keluhan petani itu, maka petani akan datang lagi dengan jumlah petani yang lebih banyak,” ujarnya kompleks pasar raya Bima, Selasa (22/1) lalu.
Kalau tidak cepat ditangani, katanya, tanaman padi yang berusia satu bulan lebih itu terancam gagal karena tidak subur. Karena itu, hendaknya memikirkan nasib petani yang sedang berjibaku dan berjuang agar tanaman padi di sawa dan tegalan bisa berhasil.
”Harapan kita sebagai petani agar tanaman berhasil hingga panen, sehingga dapat meningkatkan produksi gabah dengan baik. Kita minta agar Bupati Bima memerhatikan kondisi sulit yang dihadapi petani,” katanya.
Hal senada dikemukakan warga lain, Jaharuddin. Dia mengharapkan Pemkab Bima memerhatikan pendistribusian pupuk bersubsidi. Kalau distributor dan pengecer tidak becus menangani pupuk, lebih baik dilemparkan ke pasar agar petani bebas membeli pupuk sesuai kebutuhan petani. Namun, saat ini jangankan maupu pupuk tanaman melihat wajah pupuk saja sulit. “Jadi sebenarnya dimana stok pupuk yang banyak itu didistribusikan. Masa usia tanaman padi hingga satu bulan lebih belum juga didistribusikan pupuk,” katanya.
Dia juga mengharapkan dalam pekan ini stok pupuk untuk Desa Samili dan Kalampa secepatnya diperhatikan. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.