Kota Bima, Bimakini.com.- Gerakan Anti-Money Politics harus dikempanyekan dalam proses Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Wali dan Wakil Wali Kota Bima periode 2013-2018. Pentingnya mengampanyekan gerakan anti-politik uang untuk menghambat munculnya pemerintahan yang korup. Jalan masuknya adalah mengawal pemilihan kepala daerah yang bersih. Hal itu dikatakan Direktur Masyarakat untuk Transparansi Daerah (Mantanda) Bima, Firdaus Djalal, Selasa (26/2).
Politik transaksional seperti ini, kata dia, memang bukan hal baru dan nyaris terjadi salam suksesi pemilihan. Ada juga pihak yang pesimis untuk menghilangkan politik uang dalam pemilihan kepala daerah. Namun itu bukan alasan agar berhenti mengampanyekannya, ini harus menjadi tanggungjawab semua pihak, baik masyarakat terlebih calon.
“Masyarakat Kota Bima harus terus mengampanyekan Money Politics NO, Kontrak Politik YES. Kontrak politik bisa menjadi salah satu tawaran membendung ambisi politik dengan menghalalkan segala cara,” katanya via hanpone (HP).
Tidak menutup kemungkinan, kata Firdaus, menjelang Pemilukada Wali dan Wakil Wali Kota Bima, muncul politik traksaksional. Jika ini terjadi, maka akan membuat Pemilukada tercederai, sehingga pemimpin yang dihasilkan pun tidak berkualitas.
“Ukuran kualitas kompetisi dalam Pemilukada bukan lagi diukur dari visi-misi serta program kandidat dalam membangun daerah, melainkan berapa banyak uang membayar suara,” katanya.
Hal ini tentu, kata dia, tidak mengeluarkan masyarakat dalam kebodohan dan kemiskinan, tapi melestarikannya. Embrio lahirnya pemimpin korup adalah dengan melakukan politik uang dalam Pemilukada.
“Pemimpin korup seperti ini tidak akan bertanggungjawab dan akan menambah benang kusut korupsi di daerah, sehingga harapan untuk pergantian rezim terhadap kualitas kehidupan masyarakat, malah akan memperparahnya,” ujarnya.
Untuk itu, Firdaus, mengajak semua pihak untuk bersama mengecam politisi yang melakukan politik uang. Perlu ada penguatan kepada kandidat melalui kontrak politik yang terikat secara hokum sebagai komitmen membangun Kota Bima. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.