Bima, Bimakini.com.-Oknum pelajar dan mahasiswa di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima nyaris diamuk massa karena diduga terlibat kasus pencurian ayam. Mereka adalah dua pelajar SMP dan SMA, WD dan AD, dan seorang mahasiswa inisial AT asal desa Wadokopa Kecamatan Soromandi. Mereka diincar massa saat diamankan di kantor desa setempat, Rabu (30/1). Ketiganya kedapatan sedang menyekap ayam warga setempat, Turayah (40).
Warga menduga, aksi serupa sudah lama mereka dilakoni, namun baru tertangkap basah. Untungnya, emosi warga terkendali. Setelah dilihat menyekap ayam, ketiga remaja tersebut diarak menuju kantor desa.Pemilik ayam, Turayah mengaku, melihat langsung mereka sedang menyekap ayam usai berdagang keliling kampung. Selama ini, sudah 10 ekor ternaknya raib, terakhir Rabu lalu dilihat langsung ternyata dicuri oleh sejumlah oknum pelajar setempat.
“Saya sudah sangat kesal karena selama ini sudah banyak sekali ayam saya yang hilang dan ternyata mereka yang nyuri,” katanya di kantor Desa setempat, Rabu.
Diakuinya, aksi pencurian kerap meresahkan warga setempat. Tidak hanya ternak, selama ini sepeda motor warga sudah sering dicuri. “Terus-terang kami tidak tahan, aksi pencurian selama ini sudah merajalela di sini. Makanya kami ingin pelaku pencurian dihukum sesuai hukum yang berlaku,” harapnya.
Saat tiga pelajar dan mahasiswa tersebut diamankan, sejumlah keluarga oknum beberapakali menawarkan perdamaian. Namun, ditolak pemilik ternak dengan bersikukuh meminta pengantar dari desa untuk proses lebih lanjut ke Kepolisian.Kepala Desa Wadukopa, Yuwono, mengisyaratkan kasus tersebut akan diteruskan kepada aparat Kepolisian menyusul desakan korban. Aparat desa hanya sebatas mengamankan untuk menghindari amukan massa.
“Tadi sudah ada upaya damai dari keluarga oknum dengan pemilik ayam, tapi buntu. Jadi kita serahkan kepada mereka saja bagaimana kelanjutannya,” katanya di Soromandi, kemarin. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.