Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Data “Ngawur” Jamkesmas

Data mengenai penerima  kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) mencengangkan warga lingkungan Ni’u Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Bayangkan saja, di antara yang menerimanya adalah mantan Hakim dan Pengusaha. Walah. Mereka yang hidupnya pas-pasan, di bawah garis kemiskinan hanya menatap nanar karena kartu impian melayang ke sasaran lainnya.

Jika hasil pendataan itu mengarah pada warga yang kehidupannya agak mapan, kesalahan  itu bisa sedikit dimaklumi atau derajatnya bisa ditoleransi. Tetapi, kalau menyasar ke sosok Hakim dan Pengusaha, mengindikasikannya ada “sesuatu” yang mesti dibenahi dalam keseluruhan proses   verifikasi dan penerbitan kartu itu. Ada yang keliru dalam tahapan sebelum kartu itu dibuat. Warga setempat memvonisnya sebagai imbas dari pendataan yang asal-asalan. Asal mendata, asal memilih tanpa menelusuri lebih jauh kondisi objek. 
Protes warga soal itu wajar saja, karena masih banyak warga yang cocok dengan kriteria yang dimaksudkan oleh program pemerintah itu. Kasus di Ni’u itu memberi sinyal bahwa pemerintah mesti lebih berhati-hati dan mengevaluasi keseluruhan tahapan program itu, terutama saat pendataan. Keluhan para Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang tidak dilibatkan bergaung pada berbagai wilayah. Merekalah sesungguhnya yang mengetahui kondisi aktual wilayah setempat, bukan petugas yang tiba-tiba muncul sesaat. Jika peran mereka terus dipinggirkan, maka gelombang protes dan potensi kekeliruan bakal terus ada. Selama ini, pihak Kelurahan yang selalu menjadi tempat protes warga yang tidak puas. 
Kita mengharapkan ada evaluasi menyeluruh soal pendataan ini untuk memastikan bahwa niat baik pemerintah itu mengarah pada sasaran yang tepat. Tidak nyasar kemana-mana. Kartu Jamkesmas adalah harapan masyarakat tidak mampu untuk mengatasi kekurangan dana. Mereka menunggu uluran tangan pemerintah untuk membantu berbagai sergapan kekurangan. Tentu saja, ke depan pendataan lebih memerhatikan objektivitas masyarakat sebagai penerima manfaat yakni mereka yang kurang mampu. (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.com.-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menggelar rekapitulasi surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Rabu (16/12/2015). Dari 18 kecamatan,  tujuh...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Bima mengawasi ketat tahapan pemutakhiran, pengesahan, dan pengumuman  Data Pemilih Sementara (DPS) pada seluruh wilayah di...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima mengaku tidak bertanggungjawab terhadap kisruh data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang kini diprotes...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Warga yang benar-benar miskin di Desa Maria Kecamatan Wawo, memrotes data yang berhak menerima bantuan langsung kompensasi penaikan harga BBM. Data yang...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Menjelang penetapan dan pengesahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 13 Mei mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten...