Bima, Bimakini.com.- Data sementara kerusakan akibat angin kencang yang melanda Kecamatan Langgudu, 71 rumah rusak. Belasan diantaranya rata dengan tanah, lainnya rusak sedang dan ringan.
Informasi yang diperoleh Bimakini.com dari Suherman, SH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Langgudu, mengatakan hingga Selasa (26/2) siang, jumlah rumah yang dilaporkan rusak 71 unit. Rata-rata rumah yang mengalami kerusakan parah adalah jenis panggung.
“Ini data sementara laporan kepala desa dan sebagian desa belum diketahui apakah ada kerusakan atau tidak,” katanya via hanphone (HP).
Pendataan yang dilakukan pemerintah kecamatan, kata dia, dengan menghubungi setiap kepala desa. Namun beberapa desa tidak terdapat sinyal HP, sehingga belum diketahui kondisinya.
Desa Sarae Ruma, kata Suherman, dilaporkan paling parah, terdapat lima rumah rata dengan tanah, lima rusak berat dan lainnya rusak ringan. Satu warga setempat, Abdullah (75 tahun) tewas tertimpa pohon.
Di Desa Karumbu terdapat dua rumah roboh, di Karampi 18 rumah rusak, sekitar empat rumah rata dengan tanah. Desa Waduruka sementara dilaporkan 13 unit rumah rusak, empat diantaranya rata tanah.
Demikian juga di Desa Laju, 20 rumah rusak, dua rata tanah. Di Desa Doro Oo, lima rumah rusak. Belum ada laporan tentang warga yang luka akibat angin kencang. “Untuk nilai kerugian belum diketahui, hanya rumah rusak saja yang baru di data,” katanya.
Bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima sudah disalurkan, Selasa siang. Data dari desa lain masih ditunggu untuk mengetahui berapa total kerusakan yang diakibatkan angin kencang Senin sore. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.