Kota Bima, Bimakini.com.-Firman Sanusi (22), warga RT 12 RW 04 Kelurahan Penaraga Kota Bima terluka parah. Korban diduga dibacok oleh W (25), warga Kelurahan Penatoi, Rabu malam, sekitar pukul 22.00 WITA. Korban dibacok di halaman Paruga Nae. Korban kini dirawat intensif di RS PKU Muhammadiyah Bima karena menderita luka bacok pada kepala bagian kiri dan pergelangan tangan kiri nyaris putus. Korban dibacok lantaran masalah sepele.
Kepada Bimakini.com keluarga korban menjelaskan, pembacokan itu terjadi saat korban duduk di Paruga Nae bersama rekan-rekannya. Tiba-tiba lampu motor pelaku menyorot wajah korban. Karena silau korban meminta agar pelaku segera mematikan sorotan lampu motornya.
Rupanya, teguran ini tidak diterima oleh W dan terjadilah adu mulut. Meski sempat didamaikan oleh rekannya, namun beberapa saat kemudian bersama beberapa rekannya W datang dan membacok Firman. Korban tidak sempat melarikan diri.
Saat hendak dikonvirmasi, Firman sedang dirawat oleh tim dokter. “Firman sedang dioperasi oleh tim dokter tidak bisa diganggu,” jelas seorang anggota keluarganya.
Keluraga korban mengaku kecewa karena W tidak segera ditangkap. “Jika Polisi tidak segera menangkap pelaku, maka masalah ini akan berbuntut panjang,” acamnya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, membantah jika pelaku dibiarkan bebas. “Tidak ada pembiaran. Pelaku sedang kami kejar,” ujarnya melalui telepon seluler. (BE.14)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.