Bima, Bimakini.com.- Disiplin siswa dan guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soromandi dalam radar sorotan. Bayangkan saja, sebagin guru dan siswa molor hadir di sekolah, sehingga tidak mengikuti upacara pengibaran bendera.
Kondisi tersebut disorot pejabat Bagian Humas Polres Bima Kabupaten, AKP H. Sarujiin, SH, saat menjadi pembina upacara di sekolah setempat, kemarin.
Dikatakannya, mestinya setiap siswa dan guru menyadari disiplin sangat penting untuk mencapai prestasi belajar dan hasil kerja. “Adik-adik siswa mestinya menyadari dengan disiplin-lah kita bisa meraih prestasi dan cita-cita kita, bagaimana bisa meraih ilmu kalau saat upacara saja molor tiba di sekolah. Ini mesti diperhatikan,” katanya.
Mantan guru SMPN 1 Kupang NTT ini juga menyayangkan penampilan siswa sekolah setempat yang tidak memasukan ujung baju seragam ke dalam celana. Padahal, ciri pelajar atau intelek harus terlihat berwibawa dan disiplin. “Kita sayangkan juga mestinya tidak boleh mengeluarkan baju, tapi harus ikut aturan,” katanya.
Kepala SMAN 1 Soromandi, Drs. Hamka, M.Pd, mengaku selama ini sudah kerap membina dan mengingatkan siswa agar menaati ketentuan sekolah, seperti waktu sekolah dan ketentuan memasukan baju seragam. Namun, saat dibina siswa tetap bandel malah selalu ingin melawan guru maupun Kepala Sekolah.
“Kami sebenarnya sudah sangat sering membina siswa, secara tegas maupun melalui pendekatan persuasif dan komunikasi dengan orangtua siswa. Tapi, upaya kami selalu mendapat perlawanan. Kami ingin keras juga takut nanti terbentur aturan, serba dilematis kami,” katanya.
Diakuinya, tidak hanya saat apel upacara pengibaran bendera setiap Senin, hampir setiap hari selalu ada saja siswa dan guru molor tiba di sekolah. “Kami juga sebenarnya sudah sering membina guru dan mengingatkan mereka menaati ketentuan, tapi itulah, sangat sulit memang karakter sebagian siswa dan guru di sini sulit dibina,” katanya.
Dikatakannya, kebiasaan buruk pelajar setempat juga sangat dipengaruhi siswa pindahan dari sekolah lain. “Kami baru menyadari ternyata setelah kami identifikasi ternyata banyak siswa kami terima ternyata bermasalah, memberi contoh negatif bagi teman-temannya, sehingga mulai sekarang kami selektif,” katanya.
Kepala UPTD Dikpora Soromandi, H. Sutarman, M.Pd, menyayangkan kondisi kedisiplinan siswa dan guru sekolah SMAN 1 Soromandi. Selama ini sebenarnya UPTD setempat sudah sering berupaya membenahi persoalan manajemen sekolah, termasuk kedisiplinan guru dan siswa, namun belum berhasil.
“Kami selalu mengundang dan menekankan sekolah, terutama sekolah menengah agar memerhatikan seluruh persoalan sekolah termasuk urusan disiplin, tapi banyak Kepala Sekolah menengah juga yang masa bodoh. Saat kami panggil malah menganggap kami hanya layak mengurus Sekolah Dasar,” katanya.
Pantauan Bimakini.com sejumlah siswa dan guru SMAN 1 Soromandi tampak melaksanakan upacara pengibaran bendera, mulai pukul 08.00 WITA karena banyaknya siswa dan guru yang terlambat tiba di sekolah. Sebagian di antaranya tertahan di gerbang sekolah, karena tiba sekitar pukul 08.30 WITA. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
