Bima, Bimakini.com.- Empat hari terakhir, warga Desa Teta Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima tidak bisa kemana-mana. Masalahnya jembatan Sori Wara yang menghubungkan Desa Teta dengan Desa Kaowa dan lainnya, patah bagian akibat diterjang banjir, Minggu (17/2) lalu.
Praktis jembatan itu tidak bisa digunakan dan menghambat transportasi menuju Kelurahan Lampe.
Camat Lambitu, Kurniawan, S.Sos, mengatakan akibat terjangan banjir menyebabkan bagian tengah jembatan patah. Hingga saat ini, belum ada jalan alternatif untuk jalur kendaraan roda dua dan roda empat. Semua jalur lumpuh dan warga harus jalan kaki dan menggunakan jasa ojek untuk menyambung perjalanan warga menuju Desa Lain maupun ke Kota Bima.
Kejadian ini, kata dia, sudah dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU), tetapi hingga kini belum ada tindaklanjutnya. Akibat kejadian itu, jalur transportasi dari Lampe ke Teta dan sebaliknya, terputus karena tidak bisa dilewati mobil. Apalagi, jembatan besar itu merupakan satu-satunya jalur yang bisa` dilewati.
“Kita minta kepada Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas PU agar secepatnya membenahi jembatan itu. Terutama membangun jalan alternatif agar warga yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat bisa melewati jalur itu,” katanya.
Jembatan itu, katanya, beberapa tahun lalu juga pernah terseret banjir bandang di desa itu. Namun, sudah dibenahi, tetapi kini kembali rusak karena tidak mampu membendung arus banjir yang melewati jembatan itu. Mungkin perlu diperluas lagi agar banjir tidak merusak jembatan. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.