Kota Bima, Bimakini.com.- Menjamurnya posko pemenangan bakal pasangan calon yang akan bertarung pada pesta demokrasi Kota Bima bulan Mei mendatang, ikut menghangatkan suhu politik. Nmaun, diharapkan keberadaan posko tersebut tidak sampai menimbulkan gesekan diantara masyarakat yang berbeda pilihan.
Harapan itu seperti disampaikan Warga Kelurahan Penaraga, Irman. Apalagi, berdasarkan pemantauannya, keberadaan jarak posko milik bakal calon satu dengan yang lainnya sangatlah dekat. Bahkan, pada beberapa tempat seperti di Kelurahan Paruga posko saling berhadapan.
Tentunya, kata Irman, pada setiap posko itu dihiasi berbagai atribut bakal calon masing-masing dan para anggota tim pemenangan akan saling berkumpul pada posko tersebut. Kondisi itu rawan memunculkan gesekan karena ada rasa iri atau ingin bersaing.
Selain itu, ujarnya, jika dilihat ada beberapa bakal calon yang mendominasi keberadaan posko di Kota Bima dan hampir setiap kelurahan ada. Hal itu juga akan memunculkan pemikiran untuk bersaing dengan cara tidak sehat nanti.
“Tapi, saya berharap itu tidak terjadi, mudah-mudahan lembaga terkait lebih jeli mengamati fenomena tersebut,” tandasnya melalui telepon seluler, Selasa sore.
Warga lainnya, Bunyamin, berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera mengatur pembatasan jumlah posko pada satu kelurahan, berikut jarak antar satu dengan lainnya. Masalahnya, kalau tidak ada aturan maka dipastikan semua tim pemenangan akan membangun posko sesuai dengan keinginannya masing-masing.
Apabila hal itu terjadi, ujar warga Kelurahan Sadia ini, maka nilai estetika kota akan sangat terganggu. Selain itu, dikuatirkan akan memunculkan persaingan tidak sehat dan rasa iri hati di tengah masyarakat sehingga memunculkan gesekan.
“Saya berharap hal ini bisa segera ditangani jangan sampai menunggu persoalan dulu baru bergerak,” harapnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.