Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Komnas-HAM Duga Densus tidak Profesional

Komnas HAM Saat pertemuan dengan TPFR Bima

Kota Bima, Bimakini.com.- Kasus penembakan oleh detasemen khusus (Densus) 88 Anti Teror mendapat atensi dari Komisi Nasional (Komnas) Hak Azasi Manusia (HAM). Satu komisioner dan empat tim dari Komnas HAM datang ke Bima dan Dompu untuk mengumpulkan sejumlah informasi terkait penembakan oleh Densus yang menewaskan lima orang. Ada indikasi ketidakberesan dalam pemberantasan terorisme yang menewaskan lima orang di Dompu.

Salah satu Komisioner Komnas HAM, Siti Noor Laila, mengatakan pihaknya memiliki kewenangan untuk menyelidiki, apakah tindakan pemberantasan yang dilakukan oleh Densus 88 melanggar HAM atau tidak. Karena di Dompu terjadi penambakan oleh Densus yang menewaskan lima orang, maka perlu diselidiki. “Kami mengawasi tindakan pemberantasan terorisme yang dilakukan oleh Densus 88, bukan mengawasi kelompok terorisme,” katanya di Hotel Marina, usai pertemuan dengan Tim Pencari Fakta dan Rehabilitasi (TPFR) Bima, Selasa (12/2).

Di Komnas HAM sendiri, kata dia, ada sidang paripurna untuk pembentukan tim pemantauan pemberantasan terorisme. Tim yang turun ke Bima dan Dompu lima orang, terdiri dari satu komisioner dan empat tim dari staf Komnas HAM.

Turunnya Komnas HAM k eke BIma dan Dompu, katanya, karena ada jenazah yang tidak diketahui identitasnya. Ada indikasi ketidakberasan dalam pemberantasan terorisme. “Kalau Densus professional, maka tidak ada hambatan dalam identifikasi,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pengawasan dan penyelidikan tentang apakah ada pelanggaran HAM dalam penanganan terorisme, ujarnya, tidak hanya di Bima dan Dompu. Sebelumnya di Poso, Makassar, Aceh, dan beberapa tempat lainnya.

Komnas HAM, kata dia, rencananya berada di Bima dan Dompu tiga hari. Termasuk akan bertemu dengan Polres Dompu, Rabu (13/2) siang. Sejumlah pihak akan ditemui untuk mendapatkan informasi tentang penanganan terorisme oleh Densus 88.

Ketua TPFR Bima, Hadi Santoso, ST, MM, memberikan sejumlah informasi terkait kerja-kerja lembaga tersebut dan temuan di lapangan. Salah satunya menyampaikan tentang Bahtiar bukan pelarian dari Poso. (BE.16)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.com.- Pengadaan  bibit   kedelai  bagi  petani untuk Musim Kemarau (MK) I tahun 2016 beberapa waktu lalu yang dilakukan  sejumlah penangkar,  bukan sepenuhnya kesalahan...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-      Pemerintah Kabupaten Bima sudah menerapkan lima hari kerja sejak sebulan terakhir. Pemantauan terhadap kepatuhan Satuan Kerja Perangkat daerah dan Unit Pelaksana ...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Anggota Kompi Sub-Den 1 Detasemen A Brimob Bima, Brigadir E, kembali diduga ditembak orang tidak dikenal. Sebelumnya kasus yang sama terjadi...

Politik

Bima, Bimakini.com.-  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menggelar rekapitulasi surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima, Rabu (16/12/2015). Dari 18 kecamatan,  tujuh...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Konflik antarsimpatisan Paslon  saat berkampanye, dinilai karena masih memakai pola mobilisasi massa untuk mengukur adanya pendukung. Semestinya cara mobilisasi tersebut tidak relevan...