Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Pelajar Tewas Dibacok, Satu Rumah Diobrak-abrik

Bima, Bimakini.com.- Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sape, Syahbudin (16) asal Dusun Kore Desa Naru Barat Kecamatan Sape tewas ditikam. Korban diduga ditikam meng¬gunakan golok oleh rekannya R (15), asal Dusun Goa Desa Rasabou Kecamatan Sape, Jumat (8/2) sekitar pukul 20.30 WITA di jalan lintas Sangia. Berkat kesigapan aparat, pelajar SMPN 4 Sape itu pun dibekuk. Masalah asmara diduga menjadi pemicu kasus pembacokan itu.    

Imbas dari kasus itu, keluarga korban bereaksi dengan merusak rumah Edi, orangtua R, Jumat malam. Namun, eskalasinya semakin meluas ketika usai penguburan korban, Sabtu. Ratusan warga merusak dan merubuhkan rumah panggung yang terletak di sudut gang itu.  Kasus itu kini menjadi bahan pembicaraan hangat di Sape.
Apa pemicu kasus sadis tersebut? Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, mengungkapkan kasus itu diduga dipicu masalah asmara antara korban dengan R. Dua hari sebelum kejadian, keduanya terlibat cekcok mulut mengenai asmara. Percekcokan itu nyaris berujung saling baku pukul.
Untuk menghindari masalah yang lebih besar terjadi, papar Kapolres, upaya damai secara kekeluargaan pun hendak dilakukan di rumah Ketua RT setempat, Jumat malam, sebelum kejadian. Kedua remaja  itu pun dipertemukan untuk didamaikan.
Namun, katanya, bermaksud menyelesaikan masalah, R emosi dan mendatangi korban yang masih di atas sepeda motor. Setelah  itu menikamnya dengan sebilah golok di bagian dada.
Saat itu, ungkapnya, korban belum sempat melawan karena R datang menikam secara tiba-tiba dengan golok yang dise¬lipkan  di pinggang. Akibatnya, korban tersungkur bersimbah darah dan sempat dilarikan ke Puskesmas Sape oleh warga. Namun, luka parah yang dialami mengakibatkan korban tewas beberapa menit saat sampai di Puskesmas.
Usai penikaman itu, katanya, R melarikan diri dan berusaha bersembunyi. Gabungan Polisi Sektor Sape, Polsek Lambu, dan Polres Bima pun bergerak cepat mengejar hingga berhasil ditangkap dua jam kemudian di Rasabou.
Malam itu, jelas Kapolres, R langsung digelandang ke Mapolres Bima Kota untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Syahbudin dimakamkan Sabtu pagi di pekuburan umum Dea, Naru Barat. Atas kejaha-tannya pelaku dijerat dengan UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 80 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Usai pemakaman, rumah orangtua R  dirusak massa. Saat itu ratusan keluarga Syahbudin bergerak menuju rumah R dan merusaknya  hingga rata dengan tanah. Polisi yang kalah jumlah tidak mampu berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan.
Informasi yang dihimpun di lokasi, saat rumah itu dirusak pemilik rumah dan warga setempat tidak satu pun yang melawan. Mereka tidak bereaksi karena massa meng¬gunakan berbagai masam senjata tajam. Massa yang marah muncul dari berbagai arah dengan menbaga ber¬bagai senjata tajam.
Sebagian warga  di sekitar rumah itu, terutama yang perempuan, memilih men¬gungsi karena kuatir  akan terjadi pertumpahan darah. Warga pun bersyukur karena  massa tidak membakar rumah itu, karena jarah rumah di sekitarnya relatif dekat.  Hingga Minggu siang, rumah yang sudah ambruk itu masih menyita perhatian warga berbagai desa di Sape.  (BE.20)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kuat dugaan, korban tewas di terowongan Dam Pela Parado karena  mesin pompa penyedot air terbakar. Selain itu karena kesulitan untuk bernafas. Mesin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Naas menimpa dua pekerja bendungan Pela Parado Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pada Kamis (13/5/21) dini hari pekerja yang diketahui bernama Ismail (52)...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Diduga terlibat berantam dengan warga lainnya, Sukardin (34) warga RT 14 Desa Bolo Kecamatan Madapangga tewas, sekitar pukul 16.30 Wita, Rabu (18/12)....

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tiga warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, sekaligus simpatisan atau pendukung Cakades nomor urut 4, Usman yang biasa disapa Dae Papua melaporkan kasus...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jadiman (34) Warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, dibacok orang tidak dikenal di rumahnya, Kamis (21/3) malam sekitar pukul 20.00 Wita....