Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Petani Bara Hadang Truk Pengangkut Pupuk

Dompu, Bimakini.com.-  Puluhan warga Desa Bara Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (5/2), menghadang truk pengangkut pupuk yang melewati wilayah itu. Aksi itu dilakukan karena mendesaknya kebutuhan pupuk, sedangkan jatah terlambat. Mereka  berdalih jika tidak menghadang,  takut tidak kebagian pupuk.

Aksi puluhan warga Bara itu dilakukan tepat di depan gudang penyimpanan pupuk, desa setempat. Bambang, petugas penjaga gudang pupuk, mengakui bukannya tidak mau menyerahkan pupuk kepada warga, namun truk itu harus masuk dahulu ke halaman gudang pengecekan. Lalu dibuatkan surat penyerahan pupuk ke pengecer. “Ini pupuk memang milik pengecer di Bara,” ujarnya seraya menunjuk satu truk yang diparkir di jalan raya, depan gudang pupuk.
       Sejumlah warga Bara tetap bersikukuh agar truk yang bermuatan pupuk  sekitar 9 ton itu tetap tidak dimasukan dulu ke halaman gudang, tetapi langsung ke pengecer agar petani langsung mengambilnya. Akibat desakan warga, petugas penjaga gudang tidak bisa berbuat banyak.
Petugas  terpaksa menyuruh truk pupuk yang sejak tadi disandera oleh warga, namun meminta agar menurunkan pupuk itu langsung menghitung jumlahnya dan mendata siapa saja yang mengambil pupuk tersebut.
Aparat dari Polres Dompu dan Polsek Woja yang mengamankan aksi warga itu tidak bisa berbuat banyak.
          Di atas truk yang bermuatan pupuk yang baru saja diambil dari Kabupaten Bima itu, sudah diduduki warga Bara. Begitu ada keputusan truk yang memuat pupuk itu tidak masuk dahulu  ke gudang, warga bersorak gembira.
Kapolsek Woja, AKP Herman, yang terlihat  di lapangan mengakui pupuk di atas truk yang saat itu disandera warga itu memang  bagi pengecer di bara. Cuma saja, warga tidak sabar sehingga terjadi aksi itu. “Mestinya sebelum diantar ke pengecer pupuk dicek di gudang,” ujarnya. (BE.15)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini. – Di saat para petani keluhkan kesulitan untuk mendapatkan pupuk urea subsidi, salah satu pengecer justeru membuat ulah sehingga menambah duka bagi...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Banyaknya kasus para kelompok tani yang tidak ter-input namanya dalam e-RDDK belakangan ini, hingga menimbulkan kegaduhan bahkan mengganggu instabilitas daerah, membuat Dinas...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Ademnya suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kecamatan Ambalawi, terlebih terkait dengan keberadaan pupuk bersubsidi, mendapat respon positif dari pihak Dinas...

Opini

Oleh: Nathan. R.A AKSI demo menuntut kenaikan harga jagung yang dilakukan oleh Laskar Tani Donggo – Soromandi di depan kantor Bupati Bima berakhir ricuh...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Menghadapi Musim Hujan (MH) Tahun 2019 – 2020 ini, tentu yang hangat diperbincangkan terkait masalah pupuk subsidi jenis Urea. Untuk menghindari terjadinya...