Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

PGRI Gelar Pertemuan Bahas Tunggakan Sertifikasi

PGRI Pertamuan Bahas Tunggakan Sertifikasi

Kota Bima, Bimakini.com.-  Ratusan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima, Rabu (27/2), menggelar pertemuan untuk kesekian kalinya membahas masalah tunggakan sertifikasi yang belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Saat ini, mereka mengaku belum menerima tunjangan sertifikasi selama setahun untuk tahun 2011.

Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua PGRI Kota Bima, Drs. H. Sudirman, M.Si,  itu,  para guru menyampaikan keluhan kurangnya perhatian serius Pemkot terhadap nasib guru. Masalahnya, keluhan serupa sudah seringkali disuarakan, tetapi belum direspons positif.
“Untuk itu, pertemuan ini membahas bagaimana cara memerjuangkan kekurangan dana sertifikasi seluruh guru SMP dan SLTA di Kota Bima yang belum terbayarkan selama setahun,” ungkap Sudirman.
Diakuinya, Pemkot Bima telah membayarkan kekurangan sertifikasi sebelumnya, tetapi hanya menutupi untuk tahun 2010, sedangkan tahun 2011 hingga kini belum dituntaskan. Masing-masing guru diperkirakan menerima tunjangan sertifikasi sekitar Rp3 juta, sehingga apabila dikalkulasikan semua guru akan mencapai miliaran rupiah.
“Kalau Kabupaten dan Kota lain tunjangan sertifikasi semua sudah terbayarkan hingga tahun 2012, Kota Bima tahun 2011 saja belum. Dimana letak permasalahannya?,” ujar Sudirman.
Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut,  bersama guru telah menyepakati akan  berudiensi dengan Wali Kota Bima, Rabu mendatang. Langkah-langkah prosedural akan tetap dilakukan meski menemui jalan buntu.
Selanjutnya, sikap kemudian akan diambil melalui pertemuan kembali dengan para guru apakah tetap akan berupaya dengan jalur resmi atau menerima usulan sebagian guru untuk mendesak melalui cara demonstrasi.
Wakil Ketua PGRI, Abdul Haris, M.Pd, berharap upaya memerjuangkan nasib guru mendapatkan haknya bisa terwujud dan direspons positif  oleh Wali Kota Bima. Apalagi, tunjangan sertifikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh guru untuk berbagai keperluan.
“Kami murni menyampaikan aspirasi para guru dan tidak ada kepentingan apa pun. Untuk itu, kami sangat berharap respon ada positif dari Pemkot saat pertemuan nanti,” harapnya. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Wawo, Ismail, SPd, terpilih sebagai Ketua PGRI Kecamatan Wawo Periode 2021-2025. Ismail terpilih  secara aklamasi dalam Konfercab...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) sekaligus dirangkaikan dengan pemilihan pengurus baru untuk masa bhakti...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bima mengeluhkan pencairan tunjangan sertifikasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menanganinya. Tidak biasanya pencairan ditunda...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Persatuan Guru Republik Indoneisa (PGRI) Kota Bima, menggelar Konferensi Kerja III Periode Tahun 2017-2018, di Aula STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu (18/2/2017)....

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Dulu profesi guru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipandang sebelah mata. Kenapa? Kata Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr HM...