Dompu, Bimakini.com.- Sejumlah anggota Brigade Mobil (Brimob) yang saat ini bertugas di Kabupaten Dompu mengeluhkan kondisi tempat tinggal sementara mereka di Sanggar Kegiatan Belajar Kandai II Kecamatan Woja. Mereka menilai sudah tidak layak lagi ditempati.
Apalagi, di lokasi mereka bermarkas sementara saat ini kerap dilanda banjir. “Kami berharap agar markas komando Brimob Dompu segera dibangun,” ujar anggota Brimob yang bertugas di Dompu yang diiyakan rekan-rekannya.
Jumlah mereka saat ini sudah mencapai 78 orang, ditambah lagi yang datang beberapa hari lalu sebanyak 23 orang, sehingga semakin membutuhkan gedung atau markas yang representatif dan layak dihuni. Pada musim hujan seperti saat ini, di sekitar lokasi selalu tergenang air dan becek. Belum lagi mereka harus tidur berdesak-desakan.
Oleh karena itu, mereka meminta agar segera dibangun Mako Brimob sehingga mereka tidak lagi berdesak-desakan dalam kondisi seperti itu. “Kita sering meminta pada atasan mereka,” ujar prajurit Brimob yang sudah dua tahun ditugaskan di Dompu itu.
Kapolres Dompu, AKBP Benny Basyir, mengakui kondisi seperti itu karena itu Kapolres berharap agar prajurit Brimob yang saat ini bertugas di Mako Brimob Dompu bersabar. Bahkan, Selasa (19/2), Kapolres meninjau Mako Brimob sementara yang saat ini di SKB Kandai 2. “Saya harap prajurit Brimob untuk bersabar dengan kondisi seperti itu,” ujarnya.
Saat ini, katanya, untuk pembangunan Mako Brimob itu sudah ditetapkan dan disediakan lahan di Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja. Oleh karena itu, diharapkan pada prajurit Brimob agar bersabar. “Lokasinya pembangunan kompi Brimob sudah ada yakni di Selaparang,” ujarnya.
Dia menambahkan kebetulan Polri baru menyediakan anggaran untuk pembangunan pada tahun tahun 2014. Selain itu, untuk anggaran pembebasan lahan juga sudah ada sebagian dan tinggal ditambah pada Anggaran tambahan tahun 2013 ini dan lahan yang dibutuhkan sekitar empat sampai lima hectare. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
