Kota Bima, Bimakini.com.- Pascapendaftaran sejumlah pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima periode 2013-2018, Senin, sampah di sebagian jalan Gajah Mada berserakan. Tumpukan gelas air mineral bertebaran memenuhi ruas jalan itu dari Kelurahan Penaraga hingga Kelurahan Penatoi.
Warga Kota Bima, Muhaimin, SP, menyayangkan tumpukan sampah disekitar jelan itu dari depan SPBU Kita Penatoi hingga perempatan jalan di Kelurahan Penaraga. Namun, dia memahami kondisi pascakegiatan itu, hanya saja disiplin soal kebersihan masyarakat belum begitu maksimal.
Seharusnya kegiatan yang mengundang perhatian atau masa yang banyak bisa dilakukan pengaturan terhadap cara membuang sampah. “Kita bisa memahami situasi semacam ini, pasti akan melahirkan bekas minuman yang begitu banyak, kalau bisa sampahnya diletakan disalah satu tempat sehingga memudahkan petugas untuk membersihkannya,” ujarnya, kemarin, di Penatoi.
Pada sisi lain, katanya, proses pendaftaran pasangan Qurma yang lebih menyedot banyak simpatisan, rupanya membawa rezeki bagi pemulung. Seperti yang diungkapkan Boas.
Pria asal NTT itu mengaku sangat beruntung ada pendaftaran pasangan calon di KPU Kota Bima. Selama proses pendaftaran, selalu hadir karena pendukungnya banyak dan pasti sampah bekas minuman akan berserakan.
Dari seluruh pasangan yang mendaftar, dia mengaku pasangan yang mengenakan baju biru yang membawa rezeki bagi pemulung. Pasangan lainnya tetap ada, namun tidak terlalu banyak.
Diakuinya, saat pendaftaran pasangan yang mengenakan bendera kuning, meraup keuntungan dari sampah bekas minuman di atas Rp500 ribu. Namun, dia memrediksikan keuntungan itu akan bertambah saat pasangan baju biru itu mendaftar. Sebab sejak memasuki halaman kantor KPU hingga pukul 10.00 WITA, Boas sudah mengumpulkan tujuh karung gelas dan botol bekas sisa minuman pendukung pasangan Qurma.
“Kalau musim kampanye saya dapat rezeki banyak, saya selalu hadir setiap kampanye seperti ini,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pedagang di sekitar jalan Gajah Mada di Kelurahan Penatoi. Mereka mengaku dagangannya banyak dibeli oleh pendukung baju biru. Terkait soal sampah, meraka menilai hal semacam ini wajar dan juga membawa keutungan bagi pemulung. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
