Dompu, Bimakini.com.- Bupati Dompu, Drs. H. Bambang, mengakui sejak lama memimpikan agar syiar Islam dapat terus dilakukan di Masjid Raya Dompu dipasang studio radio. Fasilitas itu diharapkan menjadi media menyiarkan tentang berbagai hal tentang Islam dan dakwah kepada masyarakat Dompu.
“Melalui radio itu semua kegiatan di masjid dapat disiarkan,” ujarnya di Dompu, kemarin.
Selain menyiarkan dakwah melalui radio itu, juga diharapkan sebagai sarana Tanya-jawab atau audiensi antara masyarakat dan pengelola masjid tentang berbagi hal tentang islam dan Al-Quran. Katanya, kalau mengandalkan pelajaran agama Islam di sekolah yang hanya dua jam, tidaklah cukup. Oleh karena itu, perlu sarana dan media lainnya, terutama peran orangtua.
Kegalauannya beralasan, karena melihat fenomen di tengah masyarakat menyusul berbagai dekadensi moral dan penyakit sosial yang memerlukan penanganan serius dan komprehensif. “Perenserta orang-orang dituakan sangat diperlukan dalam mengeleminasi semua itu,” ujarnya.
Apalagi, kata Bupati, eksitensi suatu Negara sudah jelas yakni untuk kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan itu berupa lahir dan batin, tinggal bagaimana memadukan keduanya. Diakuinya, fenomen yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, pada acara pelantikan Ketua MUI Dompu H. Abdullah Arsyad, S.Ag, Senin kemarin, masyarakat lebih senang mengundang dai yang dapat memberikan rasa humor ketimbang mengundang yang keras dan serius bertausiyah.
“Ini menjadi tugas MUI dan tugas kita semua,” kata Bambang.
Dia menambahkan untuk “membumikan Al-Quran” juga bagi siswa yang ingin melanjutkan sekolah nanti harus memiliki semacam sertifikat kemampuan membaca Kitab Suci itu. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
