Kota Bima, Bimakini.com.- Tim Pemenangan pasangan bakal calon (Balon) Hj. Ferra Amalia, SE, MM-Drs. HM Natsir, MM (Fersi) membantah bahwa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bima membubarkan acara deklarasi Kamis lalu di lapangan Merdeka. Deklarasi itu diakui telah meminta izin kepada Kepolisian sejak dua hari sebelum acara dilangsungkan.
Demikian disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Fersi, Tiswan Suryaningrat, SE, Jjumat (7/2) siang menanggapi pemberitaan yang menyebut deklarasi itu dibubarkan.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bima ini mengaku Panwaslu dengan pihak penyelenggara hanya terjadi kesalapahaman saja. Surat permintaan izin acara sudah diurus dua hari sebelumnya kepada Kepolisian. Hanya saja, tembusan surat memang terlambat disampaikan kepada Panwaslu sehingga saat mengecek tidak ada.
“Saya pikir ini hanya miss comunikation saja dan kemarin deklarasi tidak dihentikan,” ujarnya melalui telepon seluler.
Tiswan juga membantah anggapan Panwaslu yang menyebut deklarasi Fersi sebagai kampanye karena tidak ada muatan kampanye di dalamnya. Agenda deklarasi dilaksanakan sebelum mengantarkan balon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan maksud untuk mengenalkan pasangan kepada masyarakat.
“Sebenarnya tidak ada pidato politik dan tidak ada ajakan kepada khalayak untuk mendukung pasangan Fersi,” bantahnya.
Mengenai keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat deklarasi, diantaranya pembawa acara, Najamudin, menurutnya pihak penyelenggaran memang mengundang khusus karena Najamudin berprofesi sebagai pembawa acara.
Untuk itu, dinilainya, tidak ada masalah karena Najamudin tidak langsung masuk urusan politik. Apalagi, secara sengaja menghadiri undangan dari panitia sebagai pembawa acara bukanlah tim kampanye. Kalau pun ada PNS lain yang datang ke lokasi bisa saja datang menonton hiburan, karena ada artis dari Jakarta. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
