ilustrasi
Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kota Bima kembali dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang diperankan dua pasangan muda-mudi. Video berdurasi 7 menit 54 detik itu belum diketahui pasti dimana lokasi pembuatan video berikut pemerannya. Hingga kini, pihak Kepolisian masih menyelidiki aktor pemeran dan pengedar video berjudul “1mg” tersebut.
Munculnya video itu disesalkan oleh sejumlah pihak. Mereka mengatakan tontona itu merusak moralitas masyarakat, terutama kaum remaja.
Informasi yang dihimpun, video itu pertama kali beredar di Kelurahan Jatibaru dan menyebar kepada masyarakat kelurahan lainnya sejak tiga hari terakhir. Hasil penelusuran wartawan, beberapa warga menduga aktor pemeran laki-laki dalam video tersebut merupakan oknum Polisi karena rambutnya cepak, sedangkan perempuan adalah warga Jatibaru.
Dalam rekaman video berukuran 24,348 KB itu terlihat jelas kedua pasangan tidak sah itu tanpa busana sedikit pun dan sengaja direkam oleh si laki-laki. Kamera perekam diduga sejenis Ipad atau laptop karena gambar yang terekam nyaris seperti video porno.
Lokasi pembuatan video terlihat seperti pada kamar kos-kosan atau kontrakan dan diambil pada siang hari. Informasi yang beredar, lokasi tersebut di BTN Tambana Kelurahan Jatiwangi. Namun, itu belum bisa dipastikan. Tidak diketahui jelas kapan video itu dibuat. Hanya dari modified yang tertulis 7/20/2013. Dari data itu, kemungkinan settingan-nya keliru.
Di dalam kamar hanya terlihat sehelai sarung, celana dan kasur busa berwarna ungu, tidak ada petunjuk lainnya.
“Kami berharap Kepolisian segera mengungkap siapa pembuat dan pengedar video tidak senonoh itu karena sangat meresahkan masyarakat dan merusak citra Kota Bima,” ujar seorang warga, Selasa (26/2) pagi.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, yang dikonfirmasi mengaku baru mendapat laporan mengenai beredarnya video mesum tersebut pada Senin malam lalu. Pihaknya, saat ini masih menyelidiki pelaku pembuat video, pengedar video termasuk mendapatkan rekaman video sebagai barang bukti.
“Kami masih menyelidikinya dan belum mengidentifikasi siapa dan di mana tempat pembuatan video,” jelas Kapolres di sela pengamanan sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Raba Bima, Selasa siang.
Dalam catatan Bimakini.com, video kali ini paling vulgar dari yang beredar dan terungkap selama ini. Adegan tidak senonoh terekam jelas, berikut wajah dua aktornya. Sejumlah warga mengharapkan agar aparat Kepolisian segera mengusut, karena meresahkan. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
