
pasangan calon wali dan wawali Kobi
Kota Bima, Bimakini.com.- Pascapenetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, tujuh calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima, suhu politik menghangat. Menjelang pesta demokrasi tersebut banyak harapan dari masyarakat pada para calon. Diantaranya mereka bisa beradu program terbaik ketika bertatap muka dengan masyarakat. Harapan itu seperti disampaikan, pemuda Kelurahan Sarae, Ahmad Rifai.
Menurutnya, para calon sudah saatnya membudayakan politik sehat kepada masyarakat dengan cara menawarkan program kesejahteraan. Program itu bukanlah yang bersifat semu tetapi terukur, terarah, dan bisa direalisasikan. “Bila perlu, semua calon tidak sekedar menawarkan program secara lisan, tetapi harus berani menyodorkan kontrak politik dengan masyarakat secara tertulis,” ujarnya di Kelurahan Sarae, Rabu (26/3) siang.
Cara itu, ujarnya, akan menanamkan kedewasaan berpolitik masyarakat dan menghindarkan mereka dari pramatisme politik yang berlandaskan uang. Sudah saatnya masyarakat memilih pemimpin yang cerdas, memiliki program serta visi-misi yang kuat untuk lima tahun kedepan.
Sebab katanya, apabila masyarakat tidak hati-hati memilih pemimpin maka akan merugi selama lima tahun. Apalagi, pilihan didasarkan dari kepentingan sesaat, maka sulit untuk berharap banyak kepada pemimpin tersebut. Masalahnya, asas manfaat dan apa yang diberikan sebelumnya akan menjadi ukuran.
“Sekarang kita punya tujuh calon, semua mengaku siap menyejahterakan masyarakat tetapi janji lisan saja tidak cukup. Minta mereka untuk membuat kontrak politik sebagai bentuk komitmen. Saya yakin kita tidak akan tertipu dengan janji,” ujarnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
