Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Anggota Polri harus Netral dalam Pemilu

Kota Bima, Bimakini.com.-  Anggota Polri kembali diingatkan  agar  tetap menjaga netralitas dalam menyambut momentum Pemilu Wali Kota Bima dan Gubernur NTB. Sikap netral itu menjadi kewajiban semua anggota Polri secara kelembagaan dari tingkat pusat hingga tingkat nasional. Untuk itu, apabila ada yang menyalahi aturan maka akan ditindak tegas.

Demikian diingatkan Kapolda NTB, Brigadir Jendral, M. Iriawan, SH, MM, kemarin usai memeriksa kesiapan pengamanan Polres Bima Kota menyambut Pemilukada.
Kapolda menegaskan tugas institusi Polri adalah melayani, mengayomi, dan mengamankan. Tugas tersebut mesti dijunjung tinggi oleh semua anggota Polri tanpa terkecuali. Tidak boleh ada yang memihak, memberikan dukungan, dan terlibat aktif dengan pasangan calon.
“Memihak itu seperti menempelkan stiker calon di rumah, di mobil terlebih lagi ikut aktif mengampanyekan calon meski karena alasan ada hubungan kekeluargaan,” terangnya di Mapolres Bima Kota.
Apabila diketahui ada anggota Polri yang memihak, dia meminta segera melaporkan agar bisa ditindak tegas karena merupakan bentuk pelanggaran. Pihaknya tidak akan menolerir pelanggaran tersebut, karena sudah meminta secara khusus pada setiap kesempatan. “Saya juga sudah sampaikan hal itu saat apel tadi,” ujarnya.
Saat  kunjungan itu, Kapolda mengecek kesiapan Polres Bima Kota dalam pengamanan Pemilukada Kota Bima dan NTB. Hal itu untuk memastikan pengamanan selama berjalan lancar.
Kapolda menjelaskan secara umum persiapan pengamana sudah cukup maksimal, tetapi ada beberapa prasarana yang akan ditambahkan. Rencananya, Polda NTB akan menambahkan personel Brimob sebanyak satu Kompi dari Mabes Polri untuk membantu pengamanan sehingga betul-betul siap.
Jumlah yang disiapkan yakni dari personil Bawah Koordinasi (BKO) Kelapa Dua Mabes Polri sebanyak 150 personel sedangkan dari Polres Bima Kota sebanyak 750 hingga 800 personel.
Selain itu, ada beberapa anggota Polisi senior pengawas pemantau pengamanan dari Polda NTB yang akan tempatkan untuk membantu.
Apakah penambahan pasukan dari Mabes Polri karena melihat kerawanan konflik yang terjadi di Bima? Kapolda mengaku hal itu juga menjadi tujuan karena pihaknya ingin memastikan penyelenggaraan Pemilu Kota Bima dan Provinsi NTB yang digelar bersamaan berjalan aman.
“Kalau Kapolres memang tidak minta karena sudah dirasa cukup jumlah personel dari Polres Bima, tetapi tetap saya dorong satu Kompi. Itu menandakan bahwa kita ingin betul-betul bahwa Bima ini aman dan tidak mau mengambil resiko. Apalagi ada dua momen secara bersama yakni Pilgub dan Pilwali,” jelas Iriawan usai menggelar Apel Siaga Pilkada dan pengarahan pasukan di Polres Bima koa.
   Lama pengamanan ungkapnya dimulai sejak masa kampanye, masa tenang, pencoblosan, penghitungan suara hingga usai pelantikan Wali Kota dan Gubernur NTB. Menyinggung kondisi Kota Bima saat ini diakuinya sampai saat ini masih aman dan kondusif. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.- Program pemberian tunjangan profesi menjadi sorotan 3,7 juta guru di Indonesia. Hal itu setelah munculnya kabar akan dihapuskan oleh Mendikbud Muhajir Effendy....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-Sekitar 58 desa di Kabupaten Bima akan menggelar pemilihan kepala desa (kades) secara serentak. Momen Pilkades harus dipandang sama dengan Pemilihan Kepala Daerah...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.com.- Pemuda diharapkan meningkatkan wawasan kebangsaan, juga sebagai elemen menjaga harmoni kehidupan bangsa. Saat ini, banyak yang bisa memengaruhi cara berfikir dan bertindak...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Perilaku pemuda sekarang ini semakin liar asaja. Saat bulan Ramadan, masih ada sebagian dari pemuda yang  doyan mengonsumsi Narkoba jenis sabu....

Hukum & Kriminal

Bima, bimakini.com.- Dua anggota  Polres Bima Kabupaten diperiksa Propam, karena lalai menjaga tahanan Syukri (29).  Mereka  akan diberikan sanksi disiplin anggota, karena ceroboh saat...