Bima, Bimakini.com.- Lahan pertanian di Desa Parangina Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Jumat (15/3) sekitar pukul 15.00 WITA, terendam banjir. Akibatnya, puluhan hektare tanaman padi yang hampir panen, disapu tanah dan lumpur.
Tidak hanya itu. Banjir itu menyeret juga warga Desa Jia, Ferry (30 tahun) hingga satu kilometer. Tetapi, berhasil menyelamatkan diri tertahan ranting kayu. Ferry sempat dirawat di Puskesmas Plus Sape. Selain itu, empat ekor sapi terseret arus banjir.
Warga Kampung Saleko Desa Parangina, Muhammad, mengaku, banjir itu telah merendam puluhan hektare tanaman padi yang siap panen di So Parapi dan Waworasa, tetapi empat ekor sapi yang diseret tidak bisa diselamatkan pemiliknya dan telah ditemukan tewas oleh warga pada beberapa lokasi.
Namun, katanya, seorang warga Jia, Ferry selamat dan dilarikan warga ke Puskesmas Sape. Ferry yang ingin melihat tanaman bawang menyeberangi banjir kecil, tetapi di tengah banjir itu mendadak muncul banjir besar yang menyeretnya hingga ratusan meter. “Syukur korban bisa menyelamatkan diri hingga ditolong oleh warga sekitar Desa Parangina,” ujarnya di Sape, Sabtu (15/3).
Hal senada dikemukakan warga lain, Yari dan Azis. Petani hanya bisa menatap sedih tanaman padi yang siap panen. Apalagi, bulir badi pada musim ini sangat bagus, tetapi sayang terendam banjir dan gagal panen. Sebagian tanaman yang terendam masih bisa dipanen, tetapi sebagian besar gagal dipanen (puso) terutama di kawasan Parapi dan Waworasa.
Hingga saat ini, kata Yari, belum ada yang mendata kerugian akibat banjir itu. Tetapi, warga berharap Pemerintah Desa Parangina dan Kecamatan Sape agar secepatnya melaporkan kejadian dan kerugian yang diderita warga, terutama petani yang merugi akibat terendam banjir itu.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bima dapat meringankan beban petani yang terendam tanaman padi yang siap panen. Kalau tidak banyak warga yang kelaparan akibat tanaman mereka gagal panen,” kata Yari, di Kampung Saleko Desa Parangina, Sabtu. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
