Kota Bima, Bimakini.com.- Ini harapan Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE, menghadapi momentum Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima 13 Mei mendatang. Meskipun mendukung calon yang berbeda, semua pihak harus menunjukkan dukungan secara santun dan arif. Saling menghargai dan tidak menjelek-jelekkan calon yang lain.
Rahman meyakini, melalui semangat kebersamaan dan saling menghargai tersebut, Pemilukada damai dapat diwujudkan. Dia mengajak masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban.
Katanya, selama ini lingkungan Rontu aman-aman saja dan kondisi itu berkat peran tokoh agama dan tokoh masyarakat yang mampu menjadi pengayom dan pemberi kesejukan bagi masyarakat,” katanya.
Hal yang juga patut diingat, katanya, Rontu pernah menoreh sejarah bahwa salahsatu putra terbaiknya, yaitu almarhum HM. Nur A. Latif, pernah menjadi pemimpin Kota Bima.
Dia berharap kebersamaan dan ketenteraman ini dapat terus dipertahankan pada masa mendatang, terutama dalam kemeriahan suasana Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima 13 Mei mendatang.
Dikatakannya, MTQ merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Bima dalam menumbuhsuburkan minat memelajari dan mengamalkan kandungan Al-Quran. Itu juga merupakan apresiasi terhadap program Pembumian Al-Quran, Magrib Mengaji, dan Kota Bima Berzakat. Melalui cara itu, diharapkan berkontribusi bagi munculnya generasi Qurani yang tangguh.
Dia mengapresiasi kerja keras panitia dan semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan MTQ Rontu. “Alhamdulillah di tengah hiruk-pikuk menjelang pesta demokrasi Pemilukada Kota Bima, kita dihadapkan pada kegiatan syiar Islam. Lantunan ayat-ayat suci tentunya akan sangat menyejukkan hati siapapun yang mendengarnya,” katanya saat pembukaan MTQ Kelurahan Rontu di halaman kantor kelurahan setempat, Kamis (21/3), dikutip Kasubag Humas dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda, Ihya Ghazali, S. Sos, dalam pernyataan pers, kemarin.
Dikatakannya, selain MTQ, tahun ini pun Kota Bima melaksanakan agenda rutin Haflah Al-Quran yang menghadirkan qari internasional. Momentum itu jangan disia-siakan, terutama oleh generasi muda. Tujuannya agar termotivasi dan mencintai Al-Quran dan semoga kelak menjadi generasi Qurani.
“Tahun ini ada peningkatan anggaran dalam DPA untuk pelaksanaan MTQ Kelurahan sebesar 30 juta. Ke depan, saya berharap anggaran tersebut lebih banyak diarahkan untuk hadiah bagi peserta. Untuk panggung acara, kiranya dapat dipikirkan agar dapat dibuat permanen sehingga untuk tahun berikutnya anggaran MTQ dapat lebih diarahkan untuk hadiah,” ujarnya.
Menurut laporan ketua panitia, Surfil, SH, MH, kegiatan MTQ akan dilangsungkan selama empat hari, yaitu tanggal 21-24 Maret dan diikuti 106 peserta yang terbagi dalam berbagai tingkatan dan jenis lomba. Yakni saritilawah, tartil Quran, kasidah rebana, MTQ tingkat anak-anak; Lurah, staf, Ketua RT, Ketua RW, dan panitia.
Dikatakannya, sumber dana kegiatan berasal dari DPA Kelurahan Rontu Tahun 2013, swadaya dan gotong-royong masyarakat. Dia mengapresiasi PLN Bima yang menyediakan bantuan listrik selama kegiatan berlangsung. (BE.12)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
