Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Berharap pada KNPI

Ada yang menarik dari dinamika kaum muda di Kabupaten Bima. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bima menggelar Musyawarah Daerah XII, Minggu (24/3). Ferdiansyah Fajar Islam  terpilih dalam  kompetisi pemilihan nakoda baru. Meraih 20 suara dan menang dalam satu putaran dengan mengalahkan tiga kandidat lainnya. Seperti biasa, selalu ada dinamika yang mengiringinya. Kaum muda memang selalu menunjukkan lompatan hasrat menggebu ketika melaksanakan sesuatu. Kalau melempem, semangat mereka perlu dicurigai apakah telah tersudut dan terkapar di belakang panggung sejarah.

Ada sejumlah sisi yang perlu dikritisi dari momentum pergantian elit KNPI itu. Pertama, Musda KNPI berlangsung di tengah sorotan terhadap agresivitas negatif yang mengemuka dalam langgam tampilannya. Ini harus segera dibenahi, karena organisasi kaum muda sejatinya lebih detail memahami denyut pergerakan perubahan sekeliling, khususnya perilaku kaum muda. Aksi anarkisme, pembunuhan, Narkoba, dan belitan kasus asusila telah mewarnai dunia kaum muda yang seharusnya terdepan dalam kanvas inovasi dan kreativitas. Ada yang menyatakan kaum muda Mbojo telah menggelontorkan identitas jatidirinya hingga gamang berdiri di persimpangan sejarah.
    Aspek lainnya adalah mengembalikan marwah KNPI sebagai pemersatu organisasi kepemudaan sehingga mampu berkontribusi bagi pembangunan. KNPI tidak boleh melewatkan isu-isu strategis yang semestinya bisa disikapi cepat. KNPI pula jangan sampai dibawa atau terbawa ‘dawai-dawai membuai’ yang menggiringnya ke kubangan politis. Aroma politis jangan sampai mengental sehingga menebalkan persepsi publik bahwa KNPI telah berada di ‘jalur lain’.
Terakhir, terpilihnya Ferdiansyah yang baru saja lolos dari jeratan vonis ketidakdisiplinan oleh Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Bima adalah catatan penting yang mesti disadari. Nakoda mesti mengambarkan keteladanan sikap, bara semangat mengabdi, dan gairah membara untuk perubahan. Ketidakdisiplin adalah racun mematikan bagi gemuruh jiwa kaum muda yang mencitrakan komunitas agresif-progresif.
Namun, waktu yang akan membuktikan bahwa pilihan forum itu tepat. Inilah sebagian tantangan yang mesti dijawab oleh sang nakoda. Selamat berjuang Bung Ferdiansyah. Viva KNPI! (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Lombok Barat, Bimakini.- Untuk memperkuat kelembagaan organisasi pemuda di NTB, DPD KNPI NTB mendorong pemuda menjadi agen perubahan yang sejati dalam berbagai bidang. Jadi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Pengurus Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) se Kabupaten Bima masa bhakti 2017 – 2020 dikukuhkan di Paruga Na’e Bolo, Senin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Woha Kabupaten Bima menyalurkan  bantuan berupa puluhan dus mis instan kepada korban banjir di Desa Nisa,...

Peristiwa

Kota Bima, Bimkini.com.- Sekitar 50 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti pelatihan koramil model.  Sebelumnya mereka mengikuti materi ruangan atau teori, kemarin mereka mendapat...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bima, menggelar diskusi refleksi akhir tahun, Sabtu (26/12/2015) di aula FKUB...