Kota Bima, Bimakini.com.- Film berjudul Puisi karya seniman dan sastrawan NTB yang tergabung dalam Forum Taman Sastra tidak hanya sekadar film seperti pada umumnya. Film itu sangat berguna sebagai media pembelajaran dalam dunia pendidikan terutama dalam mengajarkan bidang studi Bahasa Indonesia.
Demikian disampaikan sutradara Film Puisi, Bambang Sugiarto, Sabtu (16/3) malam usai pemutaran film itu di Museum Asi Mbojo.
Menurut seniman asal Ibukota Jakarta itu, Film Puisi merupakan karya audio-visual yang sangat tepat dalam menyampaikan pelajaran pada dunia pendidikan. Alasannya, media audio-visual sangat mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa karena menampilkan gambar bergerak dan suara.
“Suara dan gambar adalah media yang menarik dan lebih mudah dipahami siswa apalagi didalamnya terkandung pesan moral yang bisa menjadi contoh,” terangnya.
Selain itu, katanya, dalam film tersebut siswa bisa belajar bagaimana cara membaca puisi yang baik dengan penjiwaan dan karakter yang tepat. Untuk itu, semestinya para guru dan pendidik bisa segera mendapatkan kasetnya yang saat ini dibagikan gratis oleh Taman Sastra.
Pembuatan Film Puisi diawali observasi yang relatif lama sebelumnya akhirnya memilih NTB sebagai daerah yang tepat untuk pengembangan sastra.
Baginya, NTB memiliki daya tarik dan potensi yang tidak dimiliki daerah lain. Seperti beragamnya bahasa daerah dan karya seni antarkabupaten, padahal masih satu provinsi.
“Hal ini mendorong saya belajar lebih banyak tentang NTB. Saya yakin pengembangan sastra di sini akan sangat bagus. Terbukti film ini mendapat banyak komentar hingga nasional, bahkan internasional,” ungkapnya.
Mengapa pelajar yang dipilih sebagai penutur puisi? Menurutnya, apabila seniman dan satrawan yang menuturkannya sudah biasa sehingga tidak terlalu menarik. Namun, ketika pelajar yang menuturkan, apalagi disertai penjiwaan tentu mengagumkan.
Rencananya, kata Bambang, penggarapan film berikutnya akan dipusatkan di Kota Bima dengan menampilkan pelajar setempat dan karya sastra lokal. Dia mengharapkan kehadiran film perdana tersebut menjadi motivasi agara NTB bisa terus berkarya hingga nasional. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
