Dompu, Bimakini.com.-Puluhan warga Dusun Woro Desa Baka Jaya Kecamatan Woja dan keluarga Sirajudin, Selasa (5/3) mendatangi kantor DPRD Dompu. Mereka menggunakan truk dan ingin menagih janji DPRD yang akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait kejanggalan dalam penanganan mayat yang dilakukan Densus 88 Antiteror.
“Kita ingin menagih janji DPRD untuk membentuk Pansus,” ujar Baharudin, juru bicara keluarga Sirajudin.
Selain itu, meminta pertanggungjawaban pihak Kepolisian tentang data hasil otopsi yang dilakukan Mabes Polri dan Mataram terhadap jenazah Sirajudin yang sampai saat ini belum diterima oleh pihak keluarga. “Dua hasil otopsi itu belum kita terima sampai saat ini,” ujar Baharudin.
Dia menduga pihak Kepolisian sengaja menyembunyikan hasil otopsi itu. Keluarga menginginkan bukan hanya secara lisan, tetapi hasil tertulis.
Selain menyorot penanganan dan hasil otopsi, Baharudin juga mengakui masih banyak tuntutan lain yang belum bisa disebutkannya karena menunggu pembentukan Pansus. Jika Pansus telah dibentuk, maka akan ada banyak hal yang harus dilakukan dan diajukan oleh keluarga Sirajudin.
Diakuinya, untuk sementara akan mematuhi dahulu mekanisme DPRD dan nanti jika mentok, akan bertindak tegas. Dia mengakui telah bertemu Ketua DPRD Dompu, H. Rafiudin, SE, yang berjanji dalam waktu 3×24 jam akan membentuk Pansus. “Ketua DPRD telah berjanji akan membentuk Pansus,” ujarnya.
Rafiudin mengakui akan membentuk Banmus dahulu dan kalau disetujui oleh anggota Dewan lainnya, maka langsung akan dibawa ke rapat paripurna DPRD.
Rafiudin juga mengakui bertemu perwakilan keluarga Sirajudin dan berjanji membentuk Pansus. “InsyaAllah hari Jumat Pansus sudah terbentuk,” ujarnya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.