Bima, Bimakini.com.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima mengidentifikasi kerusakan laut, termasuk terumbu karang terjadi hampir pada setiap wilayah. Hanya saja, upaya konservasi seperti melalui upaya transplatasi masih terkendala anggaran. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Konservasi dan Lingkungan DKP Kabupaten Bima, M. Ali.
Dikatakannya, untuk membenahi kerusakan laut, sejak tahun lalu, dinas setempat melaksanakan program penanaman magrove pada tiga desa di wilayah pesisir, yakni desa Bajo Kecamatan Soromandi, desa Daru dan Sondo Kecamatan Bolo. Pada sejumlah desa tersebut DKP membentuk masing-masing dua kelompok peduli lingkungan.
“Program mangrove sudah kita mulai tahun lalu, fokus kita tahun ini juga melanjutkan penanaman melalui kelompok pada desa tersebut,” katanya di DKP, kemarin.
Diakuinya, pemerintah juga menetapkan so Nggeri Desa Kananta Kecamatan Soromandi sebagai lokasi percontohan pgoram konservasi terumbu karang. Sesuai rencana, penanganan kerusakan laut tersebut melibatkan kelompok atau forum peduli laut. Mereka akan melaksanakan upaya preventif dan aktivitas penangkapan ikan, termasuk yang menggunakan cara-cara yang melanggar ketentuan.
Berdasarkan hasil identifikasi dinas setempat, aktivitas pemboman ikan paling sering terjadi di tiga wilayah, yakni di desa Bajo Pulau, Gili Banta Kecamatan Sape, sekitar pantai Wane, pantai Rontu dan sebagian Kecamatan Soromandi.
Diakuinya, kendala utama kita selain terbatasnya personel dan koordinasi dengan Polairut, juga keterbatasan anggaran. Padahal, program konservasi membutuhkan banyak anggaran. “Meski demikian, kami mencoba mensiasatinya,” katanya.
Diungkapkannya, saat Tahun 2007 lalu, sebenarnya pemerintah melalui DKP sudah melaksanakan program konservasi di Gili Banta, menggunakan anggaran Rp700 juta dari KKP. Hanya saja, saat ini belum ada kelanjutannya, sehingga aktivitas pemboman terumbu karang juga masih terjadi.
“Sebenarnya Gili Banta kita ingin jadikan untuk wisata konservasi terumbu karang, hanya saja memang belum ada kelanjutannya,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.