Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Mimpi Adipura

Bolehkah memimpikan sesuatu? Tentu saja boleh, pada hal apa saja. Mimpi itu halal. Mereka yang tidak punya impian justru mesti dipertanyakan, karena hidup tidak hanya di sini dan hari ini, tetapi juga di sana dan masa mendatang. Ada yang bisa diproyeksikan untuk diraih dalam kerja-kerja pribadi dan kolektif.

     Mimpi itu bunga tidur. Untuk mewujudkan mimpi tentu saja tidak bisa terus dalam posisi tidur. Terbaring lemah tanpa semangat. Harus segera bangun dan meloncat dari jendela kamar, selanjutnya merangkai upaya pada bentangan sosial untuk mencapai sasaran. Dalam konteks itu, jika   Pemerintah Kota (Pemkot) Bima kembali menggaungkan tekad meraih penghargaan Adipura tahun 2013, sah-sah saja. Proklamasi tekad itu mesti digaungkan terus agar memasuki ruang kesadaran publik, diiringi semangat kerja di internal birokrasi. Jika kekuatan barisan di dalam sudah kompak dan mengarah fokus pada satu tujuan, sambil bekerja keras, penyadaran masyarakat diintensifkan. Omong kosong jika gemuruh harapan membuncah hebat di lingkungan birokrasi tanpa diikuti bangunan kesadaran publik yang memadai.
     Pengalaman di kota-kota lain yang meraih Adipura mesti segera diadopsi. Misalnya, petugas lebih gesit menyapu dan menyingkirkan sampah. Motivasi berupa insentif yang layak. Selain itu, kesadaran masyarakat ikut mendukung kebersihan dan kenyamanan. Umat Islam sebagai warna mayoritas di daerah ini adalah potensi besar untuk dijadikan gerbong dukungan riil. Jika pemahaman ‘kebersihan sebagian dari sisi keimanan seseorang’ dieksplorasi dan “membumi” dalam corak aktivitas, maka Adipura bukanlah hal mustahil direbut.
     Intinya, mimpi mesti dijadikan titik masuk untuk membangun optimisme. Hanya saja, mimpi dan optimisme sepihak, hanya akan menampakan bayangan fatamorgana. Ibarat kafilah Arab yang menyusuri padang pasir dan tersenyum simpul saat melihat bayangan air dari kejauhan. Momentum mimpi yang dilanjutkan sikap dan kerja-kerja realistis adalah pilihan strategis untuk memboyong sesuatu.
      Di kolong langit ini,  segala sesuatu dimungkinkan. Nah, Adipura adalah tantangan kolektif kita. (*)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Satu pencapaian kembali ditoreh oleh Pemerintah Kota Bima. Senin (10/6) lalu di Istana Negara, Jakarta, Kota Bima dinyatakan sebagai satu di...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimeks.- Satu pencapaian kembali ditoreh oleh Pemerintah Kota Bima. Senin (10/6) lalu di Istana Negara, Jakarta, Kota Bima dinyatakan sebagai satu di...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.-Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terus bertekad meraih penghargaan Adipura tahun ini. Berbagai persiapan pun terus dilakukan demi mendapat predikat sebagai kota bersih....

Opini

Oleh: Khairudin M. Ali SEORANG teman datang kepada saya. ”Tolong dengarkan lagu ini,” katanya sambil menyerahkan earphone handphone miliknya kepada saya. Sejenak saya menyimak...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.-  Kota Bima telah melewati dua kali tahapan penilaian yang dilakukan oleh tim Adipura dan dinyatakan lolos atau sesuai kriteria. Namun, masih ada...