Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Mursina Didiagnosis Alami Penyakit Asites Permakna

Mursina saat di RSUD Bima

Mataram, Bimakini.com.-  Ini perkembangan terbaru kondisi Mursina (22), pasien miskin asal Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima. Sebelumnya diduga menderita penyakit infeksi nifas dan tumor. Setelah dirawat di RSUP Mataram, wanita satu anak ini didiagnosis sementara menderita penyakit Asites Permakna yakni penumpukan cairan pada rongga perut.

Demikian disampaikan Ketua Komunitas Babuju, Zulhaidin, dalam pernyataan pers yang diterima wartawan, Sabtu (23/3) lalu.
Menurutnya, akibat penumpukan cairan nifas yang sudah bernanah tersebut, perut Mursina membesar melebihi ukuran wanita hamil sembilan bulan. Hal itu berdasarkan pemeriksaan melalui uji laboratorium oleh dr. Farid Wajdi, spesialis penyakit dalam yang menangani Mursina di RSUP Mataram.
“Diagnosis sementara berdasarkan hasil uji laboratorium, dugaan awal bahwa pasien mengalami Asites Permakna, yaitu pengumpulan cairan pada rongga perut,” terangnya.
Agar lebih memastikan penyakit tersebut, jelasnya, Mursina akan dilakukan tes Opgin, USG, dan foto thorac  untuk mengetahui kemungkinan jumlah cairan rongga perut yang terinfeksi dan mengetahui kemungkinan karena tumor yang diidap. Setelah itu, baru akan dikoordinasikan dengan Dokter atau bagian kandungan, dokter bedah serta Hepatologi, guna mengambil tindakan medis lanjutan.
      Katanya, menurut data laboratorium, Mursina Positif HPSAG atau infeksi hati dan kuman dalam darah yang cukup menular. Hal ini akibat, terlalu lamanya nifas ini tidak ditangani, akhirnya infeksi nifas yang berupa cairan kemudian meracuni darah. Kendati begitu, dipastikan Hemaglobiln (HB) Ibu satu anak itu masih normal.
      “Menurut pihak medis, hari Sabtu ini tindakan medis baru bisa diputuskan, termasuk apakah tetap di RSUP Mataram atau akan dirujuk ke RS Sanglah Bali. Sementara ini masih menunggu hasil pemeriksaan dr. Farid yang ditugas khususkan menangani ibu Mursinah,” jelasnya.
       Untuk terus memberikan dukungan moral dan motivasi bagi Mursina, sejumlah pihak terus berdatangan ke RSUP Mataram termasuk forum mahasiswa IPPERMA Parado ikut menemani Mursinah secara bergantian.
     Mursina dirawat di ruangan Mawar Ganggren 259 RSUP Mataram. Saat ini, masih terbaring lemah dan sudah enam botol infus  dihabiskannya. Pasien juga telah dipasang oksigen untuk membantu pernapasan.
    Sejak dipindahkan dari UGD Jumat pagi pukul 09.00 WITA, Mursina masih ditemani oleh suaminya dan beberapa mahasiswi asal Parado. (BE.20)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Setelah sekitar dua minggu lebih dirawat di RSUP Mataram, Warga Desa Parado Wane Kecamatan Parado, Mursina (22) penderita infeksi nifas akhirnya menghembuskan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Simpati dan kepedulian terhadap nasib Mursina (22), warga miskin penderita infeksi nifas dan tumor asal Desa Parado Wane Kecamatan Parado, hingga...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah wartawan di Bima yang tergabung dalam Mbojo Journalist Club (MJC) Bima, saat ini sedang menggalang dana bagi Mursina (22), warga...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Informasi mengenai sakit yang diderita Mursina (22), warga Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima akhirnya sampai juga ke ‘telinga’ Pemerintah Kabupaten...

Peristiwa

Sudah memasuki dua tahun, Mursina (25), warga asal RT 10 RW 02 Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima terbaring kaku di rumahnya. Wanita...