Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Ngamen, Cara Pelajar Lewirato Bantu Mursina

Kota Bima, Bimakini.com.- Simpati dan kepedulian terhadap nasib Mursina (22), warga miskin penderita infeksi nifas dan tumor asal Desa Parado Wane Kecamatan Parado, hingga kini terus berdatangan. Tidak hanya ucapan rasa keprihatinan, tetapi dukungan moril. Bahkan, para pelajar pun ikut mendukung dengan mengamen.

Hal itu seperti yang dilakukan sejumlah pelajar asal Kelurahan Lewirato yang tergabung dalam Orang Indonesia (OI) Ujung Aspal. Mereka ikut menggalang dana untuk membantu pengobatan Mursina.
Uniknya, aksi sosial  itu dilakukan dengan cara mengamen di persimpangan empat eks kantor Pemerintah Kabupaten Bima.  Alhasil, aksi para remaja tersebut mendapat simpati dari masyarakat dan pengendara yang melintasi jalan Soekarno-Hatta. Selama setengah hari mengamen, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp744 ribu.
Siapa yang menggerakkan pelajar SMP dan SMA itu? Kepada wartawan, Koordinator penggalangan dana, Buyung, mengaku aksi dilakukan tanpa dasar perintah dan suruhan dari pihak mana pun. Namun, didasari rasa simpati dan prihatin setelah membaca pemberitaan media massa bahwa Mursina membutuhkan biaya pengobatan.
      “Kami galang dana atas inisiatif sendiri karena kasihan dengan ibu Mursina yang tidak punya biaya operasi,” ungkap Buyung, pelajar SMAN 2 Kota Bima, Jumat siang di Lewirato.
      Awalnya, kata Buyung, usai mengetahui derita Mursina melalui media massa langsung berkumpul bersama rekannya di OI. Saat itu, sekitar 20 orang rekannya sepakat menggelar aksi penggalangan dana dengan mengamen. Untuk meyakinkan masyarakat, mereka meminta foto Mursina kepada wartawan diprint supaya bisa ditempelkan pada kardus.
     Momentum sore hari pun dipilih karena banyak pengendara yang melintas dijalan dan berhenti di rambu lampu lalulinats saat berwarna merah. Saat itu, rekannya terbagi dalam tiga kelompok dan mengamen pada semua sudut.
   Hingga Kamis malam mereka mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp744 ribu.
“Kami hanya membawakan lagu Iwan Fals sambil menunjukkan foto ibu Mursina. Alhamdulillah kami juga kaget, ada yang sumbang 10 ribu, 20 ribu, dan 50 ribu,” ujarnya.
      Rencananya, ujar Buyung, penggalangan dana untuk Mursina akan terus dilakukan, bahkan melibatkan anggota OI Kota Bima. Untuk dana awal yang terkumpul mereka sudah menyerahkan kepada pengurus Mbojo Journalist Club (MJC) untuk disampaikan kepada Mursina. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat walaupun sedikit,” katanya.
     Ditambahkannya, bersama rekannya yang tergabung dalam OI Ujung Aspal Kelurahan Lewirato tidak hanya sekarang mengadakan aksi sosial. Namun, juga kegiatan sosial lain seperti membersihkan kuburan Kelurahan, penghijauan, gotong-royong yang dilaksanakan setiap Kamis sore dan Minggu.
      Koordinator penggalangan dana MJC, Noval, mengaku hingga hari ketiga penggalangan bantuan dana terus bertambah. Jumat siang pihaknya mendapatkan tambahan dana Rp5 juta dari warga Bima pengusaha Mbojo Souvenir di Yogyakarta yang dikirim melalui rekening. Selain itu, tambahan lain dari dermawan sebanyak Rp800 ribu. Total dana yang sudah terkumpul saat ini sebanyak Rp7,99 juta lebih. (BE.20)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Tiga siswa terlibat aksi tawuran beruntun beberapa hari terakhir  diamankan oleh anggota Tim Patmor  di belakang jalan antara SMAN 2 dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini. – Menanggapi video viral pelajar yang berdebat dengan anggota Sat Lantas saat ditilang, Kasat Lantas Polres Bima Kabupaten, IPTU Caka Gde Putu,...

Berita

Kota Bima, Bimakini.-  Video viral anak SMA yang protes Polantas dengan bahasa Bima, kini makin populer saja. Di fanpage Otosia.com, hingga Kamis pagi, 3...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Beberapa siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)   terlibat tawuran di persimpangan  Tente Kecamatan Woha, Rabu (27/09) siang. Siswa yang  masih memakai  seragam...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.com.- Seorang pelajar di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, harus berurusan dengan aparat keamanan. H (15) diduga hendak mencuri di rumah tetangganya, M (45)...