Kota Bima, Bimakini.com.- Figur pemimpin seperti apa yang dibutuhkan Kota Bima saat ini? Beragam jejeran kriteria normatif. Tetapi, bagi Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima, Irwan Supriadin, M.Sos.I, yakni sosok yang tidak hanya mengerti tentang politik, tetapi yang lebih mendasar adalah memiliki komitmen kuat terhadap keagamaan.
Dikatakannya, problema kedaerahan yang dihadapi sangat kompleks, terutama persoalan krisis moralitas yang melanda masyarakat. Sederetan kasus yang muncul belakangan ini seperti asusila, pelecehan, perkosaan anak dibawah umur, video mesum, perjudian perkelahian, dan konflik sosial merupakan imbas lunturnya nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat. Parahnya, itu tidak hanya terjadi pada masyarakat biasa, tetapi juga pada orang-orang dan lembaga yang seharusnya memberikan contoh.
Apabila sudah begitu, kata Irwan, pemimpin menjadi figur penting dalam merekonstruksi kembali tatanan sosial tersebut menjadi lebih baik. Kearifan lokal dan kultur masyarakat Bima yang terkandung banyak nilai-nilai seperti di ajarkan Islam mesti dikembalikan.
“Untuk mengubah tatanan itu lebih baik kita butuh pemimpin yang tidak hanya pintar politik, tetapi komitmen agamanya juga bagus. Hal itu sesuai dengan konsep yang diajarkan Islam,” terangnya melalui telepon seluler.
Dia mengharapkan kepada masyarakat Kota Bima agar cerdas dalam memilih pemimpin, tidak memilih berdasarkan ikatan emosional seperti hubungan kekeluargaan atau dikenal akrab. Namun, memilih berdasarkan pemikiran rasional dengan cara melihat visi-misi, latarbelakang, maupun andilnya terhadap daerah.
Selain itu, katanya, pemimpin yang dibutuhkan mesti figur yang mau memerhatikan aspek pendidikan. Tidak bisa dipungkiri maju dan berkembangnya suatu bangsa akan diukur dari tingkat pendidikan masyarakat. Apalagi dinilainya indeks pendidikan Kota Bima masih rendah. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
