
Spanduk Anti-politik uang
Kota Bima, Bimakini.com.- Dua spanduk bertema penolakan terhadap politik uang (money politics) terbentang di lokasi pengundian nomor urut pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima di GOR Manggemaci, Rabu (27/3) siang. Pemasangan spanduk itu memanfaatkan momentum massa pendukung semua pasangan calon yang hadir. Nah, keberadaan spanduk itu pun menarik perhatian masyarakat.
Spanduk itu dipasang oleh Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (GEMA PIS). Ada spanduk yang bertuliskan “Pemilukada selayaknya menjadi kedaulatan bagi rakyat, maka jangan ciderai dengan sikap politik yang kotor. Mari junjung kedaulatan ini, wujudkan Pemilukada Damai, Berkualitas serta Anti- Politik Uang.” Beberapa warga yang membaca spanduk itu spontan memberi reaksi setuju.
Suradi, dari GEMA PIS, mengatakan pihaknya sengaja memanfaatkan momentum tersebut untuk terus mengampanyekan Pemilukada sehat. Politik yang mendidik semua pihak, terutama rakyat. “Jangan didik rakyat dengan politik kotor, tidak santun, sehingga justru berpotensi memicu terjadinya konflik, ini tidak kita inginkan bersama,” ujarnya di lokasi.
Pasangan calon, katanya, tidak akan pernah menjadi korban langsung konflik yang timbul. Semua akan dirasakan oleh masyarakat, untuk itu calon dan tim sukses harus mampu memberi pendidikan politik kepada konstituen. “Bukan justru memanasi dan menjadi provokator,” ingatnya.
Sebelumnya, kata dia, GEMA PIS menggelar diskusi dan tandatangan pakta integritas di bentangan spanduk 108 meter. Kegiatan pendidikan politik akan terus disuarakan atau digemakan oleh wadah yang didukung puluhan elemen masyarakat ini.
“Ini tidak akan berhenti dan terus kami perjuangkan terwujudnya Pemilukada yang demokratis, damai, jujur, adil, serta anti- politik uang,” katanya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
