Kota Bima, Bimakini.com.- Tren baru ‘blusukan’ para calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima periode 2013-2018 yang menyambangi masyarakat dari rumah ke rumah, menyusuri gang diharapkan tidak hanya dilakukan pada saat ingin dipilih saja. Namun, masyarakat berharap tren tersebut dapat berlanjut hingga terpilihnya pemimpin nanti.
Harapan itu seperti disampaikan Irman, warga Kelurahan Penaraga. Irman menilai, tren ‘blusukan; sangatlah positif karena semua pemimpin bisa lebih dekat dengan masyarakat. Saat momentum ‘blusukan’ itu pemimpin bisa menyerap langsung berbagai aspirasi masyarakat.
“Saya yakin para pemimpin apabila sering turun ke masyarakat hingga menyusuri gang seperti saat ini, maka mereka akan memahami apa sebenarnya yang mesti dilakukan untuk daerah,” ujar Irman di Penaraga, Sabtu (23/3) lalu.
Manfaat sering ‘blusukan’ juga, menurutnya, bisa mengurangi kesenjangan sosial antara pemimpin dan masyarakat, meminimalisasi aksi protes masyarakat karena dapat menyampaikan aspirasi dengan mudah, terbangunnya tatanan sosial yang harmonis serta pemerataan pembangunan dapat terwujud.
Selain itu, ujarnya, melalui kesempatan tatap muka para calon dapat memanfaatkannya untuk wadah sosialisasi diri dan menjelaskan berbagai agenda program maupun visi-misi. Hal itu sangat berguna bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin yang memiliki program bagus.
“Kami berharap ‘blusukan’ calon tidak hanya saat ingin dipilih seperti saat ini saja, tetapi ketika mereka terpilih menjadi pemimpin bisa tetap mempertahankan tradisi itu,” harap aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bima ini. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
