
HM Qurais H Abidin/ Wali Kota Bima
Kota Bima, Bimakini.com.- Kota Bima sudah berusia 11 tahun. Nah, apa artinya bilangan itu bagi masyarakat Kota Bima? Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengatakan bagi masyarakat Kota Bima angka 11 memiliki makna strategis.
Angka itu, katanya, selayaknya dijadikan momentum titik kebangkitan kedua untuk melesat bagai anak panah menuju sasaran, mengejar ketertinggalan dan keterbelakangan untuk maju dan sejajar dengan daerah lainnya.
Dia mengapresiasi semua pihak yang telah mendorong terbangunnya suasana dinamis, aman, tenteram, damai dan kondusif di wilayah Kota Bima. Dalam suasana seperti itulah, tahapan pembangunan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dalam kerangka pembangunan jangka panjang.
Katanya, peringatan Hari Jadi ke-11 Kota Bima sangat istimewa ketika para jajaran eksekutif, masyarakat, dan seluruh pemangku amanah mampu menjadikan pengalaman selama ini sebagai cermin, betapa setiap waktu berganti penuh perjuangan, padat dengan semangat pengabdian demi mewujudkan cita-cita bersama menjadikan kehidupan dan masa depan masyarakat Kota Bima yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Diakuinya, membuka lembaran sejarah perjalanan Kota Bima, banyak dinamika yang telah terjadi dan tidak sedikit suka-duka yang telah dilewati. Ada pencapaian yang sedikit melegakan, akan tetapi masih banyak aspirasi dan harapan masyarakat yang belum dipenuhi.
Dijelaskannya, dalam hal pengelolaan dan administrasi keuangan, Kota Bima berhasil keluar dari status disclaimer pada 15 Juni 2012 lalu. Ketua BPK Perwakilan Mataram menyatakan status kota bima “wajar dengan pengecualian” atas laporan Keuangan Pemerintah Kota Bima tahun 2011. “Hal itu merupakan salahsatu indikator bahwa kita semua mulai berhasil bangkit menuju tatakelola pemerintah yang lebih baik,” katanya.
Selain itu, paparnya, seiring meningkatnya APBD Kota Bima, meningkat pula program-program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Anggaran tingkat kelurahan dan kecamatan terus bertambah sebagai upaya untuk pelayanan terbaik. Dalam bidang infrastruktur, banyak pembangunan yang berhasil dirampungkan selama setahun terakhir, antara lain gedung olah raga KONI, jalan dua arah Ama Hami sampai Ni’u, Convention Hall Paruga Nae, jalan Melayu-Kolo, dan revitalisasi Rumah Potong Hewan Tipe A.
Selain itu, 90 persen hotmix gang dan jalan lingkungan telah direalisasikan. Hasil evaluasi Gubernur NTB pada rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan pada 15 Oktober 2012 di Mataram, terdapat catatan penting bahwa kemantapan jalan nasional dan jalan provinsi di wilayah Kota Bima sudah 100 persen tercapai. “Sedangkan jalan kota hanya menyisakan pekerjaan yang tidak terlalu berat,” katanya.
Ditambahkannya, pembangunan infrastruktur sekarang mulai menjangkau seluruh wilayah Kota Bima, khususnya pengadaan dan peningkatan jalan usahatani dalam rangka mendorong kegiatan sektor produktif masyarakat serta mewujudkan pemerataan pembangunan.
Kehadiran lembaga keuangan/perbankan, pusat perdagangan, perhotelan dan rumah makan dan fasilitas perekonomian lainnya tumbuh menggembirakan. Bahkan, pedagang kecil makanan dan minuman tumbuh menghiasi koridor Ama Hami-Ni'u pada sore dan malam hari. Itu menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi telah menjangkau struktur ekonomi lapis bawah.
“Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur yang kita laksanakan telah memicu dan memacu simpul pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Secara historis, Pemerintah Kota Bima dimekarkan dari daerah induknya Kabupaten Bima, pada 10 April 2002. Ditandai dan dikukuhkan melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Upacara peringatan Hari Jadi ke-11 Kota Bima dihadiri Bupati Bima, unsur Pimpinan Dewan Ponorogo, pimpinan dan anggota DPRD Kota Bima, Ketua Pengadilan Negeri Raba Bima, dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Selain itu, pimpinan BUMN dan BUMD Kota Bima, Ketua KPU Kota Bima, para Camat dan Lurah, para pejabat TNI dan Polri, pimpinan Perguruan Tinggi beserta civitas akademika, Ketua dan Pimpinan Orsospol dan Ormas, utusan Pemerintah Kota Cimahi Jawa Barat, serta para
sesepuh, pengusaha, dan tokoh masyarakat. (BE.12)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
