Bima, Bimakini.com.- Ada peringatan keras dari Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST, kepada seluruh pegawai Sekretariat PPK dan PPS Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan Pemilu DPR RI, DPD, DPRD Provinsi NTB, dan DPRD Kabupaten Bima. Jangan sampai memotong honorarium dan bagian yang diperoleh penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bima.
Nah, jika ada yang memotong, Bupati member sinyal jabatan akan dipertaruhkan. “Jika ada sekretariat PPK dan PPS yang berani melakukan itu, maka jabatannya akan menjadi taruhan. Oleh karena itu segera dilaporkan,” tegasnya saat pelantikan PPK dan PPS Pemilu Legislatif 2014 di halaman kantor KPU Kabupaten Bima, Rabu (10/4).
Sebenarnya, kata Bupati Ferry, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima ingin juga memberikan bantuan dana berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu itu, tetapi aturan tidak membolehkannya. Namun, dengan penerimaan ganda itu penyelenggara tingkat kecamatan dan desa perlu terus meningkatkan kinerja.
Bupati Ferry mengaku, biasa memantau saat penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu Legislatif. Di sana terlihat saat penghitungan suara untuk DPRD Kabupaten Bima semua saksi serius memerhatikan penghitungan suara, tetapi saat penghitungan suara untuk DPRD Provinsi, DPD, dan DPR RI kurang diperhatikan. Apalagi, kalau dilakukan pada malam hari.
“Kita berharap penyelenggara harus tetap bekerja dengan cermat, jujur, dan adil, meski tidak ada yang memerhatikan penghitungan suara,” kata suami Hj. Indah Damayanti Putri ini.
Katanya, amanah yang diemban itu hendaknya dilaksanakan penuh tanggungjawab. Apalagi, sudah disumpah dan bukan hanya disaksikan oleh manusia, tetapi juga para malaikat dan Tuhan Yang Mahamelihat. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.