
sofiyan asy’ari/koord GEMA PIS
Kota Bima, Bimakini.com.- Dinamika politik jelang pemilihan umum kepala daerah gubernur dan wakil gubernur NTB serta Wali dan Wakil Wali Kota Bima semakin meningkat. Calon yang sudah ditetapkan KPU semakin intens membangun komunikasi politik dengan konstituen. Pasangan calon silih berganti berkunjung dari satu lingkungan ke lingkungan lainnya. masyarakat juga mulai menunjukkan diri menjadi pendukung atau simpatisan salah satu pasangan calon.
Ini, kata Koordinator Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (GEMA PIS) adalah bagian dari dinamika proses demokrasi. Perbedaan dukungan antar-pendukung adalah warna dari dinamika pemilukada. Namun tentunya perbedaan itu tidak menjadi akar konflik, hanya karena perbedaan pilihan. “Calon dan tim sukses tentu menjadi ujung tombak utama dalam meredam segala bentuk konflik. kedewasaan semua pihak, akan memererat tali silaturrahmi,” katanya dalam siaran persnya, Minggu (21/4).
Untuk itu, kata Sofiyan, GEMA PIS akan menggelar Dzikir dan Tausiyah Pemilukada Damai, Senin (22/4) malam di Losmen Komodo. Kegiatan dengan tema melalui Dzikir mewujudkan Pemilukada Damai dan Berkualitas akan mengundang semua pasangan calon. “Kami mengundang semua pasangan calon. Kami akan memberi kesempatan kepada mereka untuk memberi testimoni sebagai bentuk komitmen mendukung Pemilukada Damai Berkualitas,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, mengundang KPU dan Panwaslukada Kota Bima dan juga akan memberi testimoni. Demikian juga Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK, diundang. “Kami berharap dengan kegiatan ini, semakin menumbuhkan komitmen bersama mewujudkan Pemilukada Damai Berkualitas, tidak hanya slogan di kertas,” ungkapnya.
Kegiatan ini, kata dia, sebagai sumbangsih elemen sipil untuk mendorong terwujudnya Pemilukada damai, berkualitas dan bermartabat. Mendorong proses pemilukada yang sehat, demokratis, jujur, serta adil. “Tanggungjawab tentu tidak hanya pada penyelenggara, namun juga semua elemen masyarakat. konflik tidak akan pernah memberi kontribusi positif, namun sifat destruktif yang dapat merusak tatanan masyarakat. kedamaian dan silaturrahmi harus terus terbangun,” ujarnya.
Selain Dzikir dan Tausiyah, kata dia, dukungan juga datang dari elemen Kopri PMII dan KOHATI. Senin pagi akan membagi 10.000 pesan perdamaian untuk Pemilukada Damai yang disimbolkan dengan bunga. Sore harinya komunitas motor juga akan konvoi Kota Bima, juga menyerukan hal yang sama. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
