
tauziah jelang un
Kota Bima, Bimakini.com.- Motivasi religius diberikan oleh pemerintah untuk keberhasilan siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA menghadapi Ujian Nasional. Kemarin, Gubernur NTB, Dr. HM. Zainul Majdi, MA, bersama Wali Kota Bima, HM. Qurais, dan sejumlah pejabat lainnya melaksanakan shalat istighosah bersama ribuan siswa di Masjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima.
Menurut pemandu kegiatan, H. Ahmad, S.Ag, shalat istighosah dilaksanakan di sela safari kunjungan kerja Gubernur NTB ke Kota Bima, sekaligus membuka rapat koordinasi. Jumlah siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang akan melngikuti UN 15 April mendatang sebanyak 8.700 siswa.
Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengatakan, t agenda kegiatan Gubernur banyak, sehingga menyita tenaganya. Namun, demi siswa, Gubernur menyempatkan diri beristigosah bersama.
Menurutnya, UN tahun ini bertepatan dengan suasana momentum Pilkada dan Hari Jadi Kota Bima. “Untuk itu, mari kita berdoa bersama, berpikir bersama dengan harapan siswa lulus 100 persen,” katanya.
Gubernur NTB mengatakan, pihak pemerintah dan masyarakat mendoakan semua siswa sukses dalam ujian. Kesuksesan saat UN maupun ujian-ujian lain sepanjang hidup.
Diakuinya, apa yang siswa-siswa rasakan dan hadapi, sudah dirasakan dan dialami. “Pada saat saya menghadapi ujian dulu, saya juga tegang. Kalau orang tidak tegang, berarti tidak normal. Ada rasa kuatir, harap, optimis, tegang dan lainnya,” ujar Gubernur.
Dijelaskannya, pada saat menghadapi ujian, teringat bahwa sebagai Muslim sudah disiapkan. Apapun masalah di dunia ini, pasti ada solusinya, termasuk ketegangan dan beribu perasaan yang dialami menghadapi ujian. Solusinya adalah bersandar kepada Allah SWT dengan selalu kuat.
Gubernur menceritakan pengalaman hidupnya. Pendidikan SD hingga SMA di Lombok, dan kuliah di Universitas Al Azhar di Kairo. Ketika pada dua tempat itu, Gubernur menghadapi ujian. “Kuncinya untuk keluar dari ujian adalah bersandar kepada yang Mahakuat. Bentuknya, doa, belajar, dan istigfar,” sarannya.
Diingatkannya, harus meyakini doa dan ikhtiar. Membacanya terutama antara shalat Subuh, Magrib, dan Isya. “Solusi dari perasaan-perasaan di hati kita itu adalah tidak ada henti-hentinya ikhtiar, belajar. Harus ada usaha jika mau sukses,” kata Gubernur.
Istighosah bersama dan tausiyah itu dirangkai pemberian insentif kepada 122 marbot se-Kota Bima. Penyerahan secara simbolik kepada empat marbot oleh Gubernur NTB.
Selain itu, Gubernur menyerahkan bantuan kepada Masjid Agung Al Muwahidin senilai Rp100 juta. Bantuan diserahkan kepada Wali Kota Bima yang selanjutnya diserahkan kepada pengurus masjid. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
