Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Harapan Wali Kota pada Menteri Pemberdayaan Perempuan

menteri pemberdayaan perempuan

Kota Bima, Bimakini.com.-  Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengapresiasi kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Linda Amelia Sari Gumelar di Kota Bima. Linda menghadiri kegiatan rapat koordinasi bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan Keluarga Berencana yang dilaksanakan di Convention Hall Paruga Nae Kota Bima, Selasa (2/4).

Qurais berharap, Menteri menyampaikan kondisi Kota Bima dan pembangunannya, termasuk percepatan ekonomi dan pariwisata saat rapat kabinet. Hal itu demi dukungan terhadap pembangunan Kota Bima yang telah dan sedang digenjot saat ini.

 “Mohon Ibu Menteri menyampaikan saat rapat kabinet untuk percepatan pembangunan Kota Bima. Permohonan ini merupakan permohonan anak (rakyat Kota Bima) kepada ibunya demi kelangsungan hidup masyarakat yang sejahtera,” terangnya.

Sebelumnya, Wali Kota menggambarkan secara singkat kondisi Kota Bima. Katanya, tidak lama lagi (10 April) Kota Bima dengan luas wilayah 222,5 kilometer persegi itu akan merayakan Hari Jadi ke-11.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Jumlah penduduk Kota Bima sebanyak 150.070 jiwa, terdiri dari 49 persen laki-laki dan 51 persen perempuan. “Hampir 90 persen infrastruktur jalan sudah di-hotmix,” katanya.

Selain itu, melalui polesan selama memimpin, wali kota membeberkan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 7,6 persen. Kemudian, angka kemiskinan 12 persen di bawah nasional. “Pariwisata juga sedang kita genjot dan masuk dalam zona percepatan ekonomi,” ujarnya.

Qurais juga menyampaikan peranan organisasi wanita seperti PKK dan GOW di Kota Bima, sangat aktif mendukung pembangunan, kinerja pemerintah, dan membantu pemberdayaan perempuan.       Ini isyarat dari Gubernur NTB, Dr. HM. Zainul Majdi, MA. Dia akan mendukung program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dengan memudahkan akses perempuan di Provinsi NTB. Hanya saja, memerjuangkan gender tidak berarti mendikotomikan keberadaan laki-laki.

Hal itu disampaikan saat membuka rapat koordinasi bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan Keluarga Berencana di Convention Hall Paruga Nae Kota Bima, Selasa (2/4).

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang titik tekannya tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. “Salahsatunya kita menerapkan persalinan yang harus bersertifikasi,” katanya.

Selain itu, Pemprov NTB saat ini membuat program 1.000 usaha baru dan peserta usaha baru  itu didominasi kaum perempuan. “Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak digenjot di NTB,” ujar Gubernur. (BE.19)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Asa dan karya pembangunan wilayah Kota Bima selama ini tidaklah sesuka hati.  Tetapi, merujuk pada kondisi ttopografi wilayah. Semua dibangun tanpa...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Warna-warni tembe nggoli (sarung khas Bima) menghiasi momentum pengenalan perdana (launching) rangkaian peringatan Hari Jadi ke-14 Kota Bima, di halaman kantor...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Kota Bima akan menjadi tuan rumah Penyelenggaraan Tinju Amatir Yunior and Youth Danrem Wira Bhakti.  Kejuaraan ini akan dilangsungkan 10 hHingga...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- “Kita harus prihatin kepada generasi selanjutnya. Sebab, daerah Bima sudah telanjur dicap sebagai daerah penganut faham radikal, pencipta teroris, dan perang...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Pelajar SMAN 1 Belo, Nur Titin Puspita Sari, meraih dua juara pertama, yakni Lomba Penulisan Cerpen dan Puisi pada Pekan Budaya...