Kota Bima, Bimakini.com.- Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Palopo Sulawesi Selatan, berujung kerusuhan. Sejumlah fasilitas pemerintah dibakar massa, seperti kantor Pemkot Palopo, Kantor Partai Golkar, KPU, Panwas, termasuk kantor Palopo Pos. Kerusuhan terjadi karena dugaan kecurangan dalam proses Pemilukada.
Nah, kejadian ini harus menjadi pembelajaran bersama di Kota Bima agar hal serupa tidak terjadi.
Koordinator Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (GEMA-PIS), Sofiyan Asy’ari, mengajak semua pihak, terutama pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima serta tim sukses untuk menjaga agar proses Pemilukada damai dan berkualitas. “Kedamaian bakal terwujud, jika semua pihak, terutama pasangan yang menganggap diri terbaik untuk memimpin daerah ini, harus berkompetisi secara sehat, tidak curang atau culas,” katanya di Kelurahan Nae, Selasa.
Dikatakannya, setiap niat pasangan calon dan tim sukses k beruat curang, maka potensi konflik akan muncul. Apalagi, politik terutama dalam perhelatan Pemilu, kerap diwarnai isu-isu tidak sehat para kontestan untuk mendulang suara atau dukungan.
“Komitmen bersama pasangan calon memang sudah dinyatakan bersama setelah pencabutan nomor urut, tapi jangan hanya formalitas saja, sementara praktik di lapangan jauh berbeda,” ujarnya.
Penyelenggara seperti KPU dan Panwaslu, kata Sofiyan, harus menaati semua aturan penyelanggaraan Pemilukada. Tidak membuat perubahan kebijakan yang dapat menimpulkan masalah baru dan berpotensi konflik. “Penyelenggara menjadi referensi pelaksanaan aturan Pemilu. Ketegasan melaksanakan aturan itu penting, tapi jangan membuat aturan sendiri yang membingungkan dan mengundang benih konflik,” ingatnya.
Demikian juga masyarakat, diharapkannya tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu. Masyarakat harus bisa bersikap menolak semua bentuk hasutan yang mengarah ke konflik meluas.
“Jangan sampai konflik elit didistribusikan ke masyarakat, sehingga mereka menjadi tumbal perebutan kekuasaan,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.