Kota Bima, Bimakini.com.- Saat ini, jumlah koperasi di NTB hingga 31 Desember 2012 sebanyak 3.728 unit dengan jumlah anggota mencapai 658.795 orang. Modal sendiri Rp95,65 miliar, modal luar Rp803,10 miliar, dan Sisa Hasil Usaha Rp57,101 miliar. Namun, masih ada sejumlah kendala dalam pengembangannya. Apa saja?
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Drs. H. Hendro Kartiko, M.Si, mengatakan pengembangan koperasi dan UKM masih terkendala faktor sumberdaya manusia, akses pasar dan informasi, keterbatasan modal, serta kesulitan akses sumber-sumber pembiayaan.
“Hal inilah yang menyebabkan koperasi tidak mampu melaksanakan fungsi dan perannya sehingga menjadi koperasi yang statusnya tidak aktif,” katanya dikutip Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima dalam pernyataan pers, Kamis.
Menurutnya, upaya yang dilakukan dalam pengembangan koperasi, di antaranya melalui revitalisasi koperasi dan pembenahan koperasi tidak aktif. Revitalisasi koperasi merupakan upaya memfungsikan kembali peran koperasi melalui peningkatan kualitas kelembagaan yang meliputi aspek keanggotaan, manajemen, akuntabilitas, berdasarkan nilai-nilai, prinsip-prinsip dan jati diri koperasi.
Selain itu, peningkatan kualitas usaha koperasi yang meliputi aspek produksi pasca-panen, pengolahan, pemasaran, dan promosi teknologi dan informasi, yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan oleh koperasi, pemerintah, dan pemangku kepentingan.
Dia menjelaskan, tahun ini adalah pertamakalinya Rakor dilaksanakan di luar Kota Mataram. Selanjutnya akan diselenggarakan di kabupaten/kota lain di NTB.
Rakor itu merupakan momentum yang tepat dalam rangka koordinasi pengembangan koperasi.
“Dengan harapan agar koperasi dapat lebih meningkatkan peran dan fungsinya sebagai gerakan ekonomi rakyat yang merupakan salahsatu pilar perekonomian daerah dan nasional,” jelasnya.
Hal itu, lanjutnya, akan berdampak terjadinya peningkatan produksi, sehingga angka pengangguran berkurang, penduduk miskin berkurang, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Wali Kota Bima berharap kegiatan itu memberi peluang lebih besar bagi Kota Bima untuk memanfaatkan dan meningkatkan keunggulan dari segi geografis, potensi sumberdaya alam, maupun sumberdaya manusia. Khususnya untuk pengembangan usaha kecil dan menengah.
Rapat Koordinasi (Rakor) pembinaan kelembagaan dan pengembangan usaha koperasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2013 dihelat Rabu (3/4) malam di hotel Marina Kota Bima. Pembukaan Rakot itu dilakukan Wakil Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE. Rakor direncanakan berlangsung selama dua hari, Rabu (3/4) hingga Kamis (4/4).
Ketua Panitia Rakor, Drs. Sudiarsah, MM, menjelaskan, tujuan Rakor untuk meningkatkan sinergitas dan keterpaduan program pembinaan kelembagaan dan pengembangan usaha koperasi antara Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB dengan Dinas Koperasi yang membidangi koperasi pada kabupaten/kota se-NTB dan instansi yang berkaitan. Selain itu, memantapkan komitmen dalam mewujudkan pencapaian penumbuhan 2.000 koperasi berkualitas dan 100.000 wirausaha baru.
Dilaporkannya, Rakor diikuti 30 peserta aktif yang terdiri dari 10 Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota, 10 pejabat yang membidangi koperasi dari Dinas Koperasi UMKM Kabupaten/Kota se-NTB, dan 10 orang unsur pejabat Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB. “Pembiayaan bersumber dari dana dekonsentrasi satuan kerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB Tahun Anggaran 2013,” katanya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.