Bima, Bimakini.com.- Saat latihan gabungan (latgab) TNI Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL), di wilayah Kecamatan Woha dan Palibelo, Sabtu (18/5), tidak hanya menjadi tontonan menarik. Tapi juga menjadi “perburuan” selongsong peluru hampa yang dimuntahkan dari senjata anggota TNI. Tidak hanya itu, juga menjadi buruan sejumlah fotografer Bima, untuk mengabadikan aksi pasukan loreng AD.
Suara tembakan jarang di dengar, apalagi sampai berates kali bunyi rentetan. Moment itu justru oleh sebagian warga, untuk berburu selongsung peluru.
Satu kali tembakan, selongsong peluru pun keluar. Warga, termasuk anak-anak memerhatikan lokasi jatuhynya. “Ini untuk gantungan kunci,” kata Agus.
Tidak hanya Agus, yang lainnya juga ikut berburu selongsong. Tidak terkecuali wartawan dan sejumlah fotografer Bima.
Saat serangan di arel bandara, sejumlah wartawan dan fotografer mengambil momen serangan tersebut. Aksi tentara melumpuhkan musuh menjadi bidikan kamera.
Sempat di minta untuk tidak terlalu dekat dengan TNI yang sedang baku tembak, namun mereka ikut merangsek maju. Ingin mengambil momen sedekat mungkin. Seperti halnya dilakukan, Mujahidin, salah seorang anggota Komunitas Penyuka Foto.
“Ini momen yang langka,” katanya dan hal sama juga dikatakan rekannya yang lain.
Bunyi tembakan bukannya membuat takut, namun justru semakin ingin mendekat. Namun, ada juga warga yang menyaksikan kaget, ketika mendengar letusan senjata, karena cukup dekat.
Seorang anak juga terlihat menangis keras, lantaran kaget. Saat itu pasukan TNI menyisir sejumla ruangan BMKG Bima. Bersamaan dengan sang anak berada di dalam ruangan. Tiba-tiba tentara masuk dan langsung memberondong peluru. Tidak hanya kaget, namun menangis sejadinya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
