Kota Bima, Bimakini.com.- Sejak munculnya ancaman pembakaran studio Bima TV dan Bima FM beberapa hari lalu, hingga kini pengamanan oleh Satuan Brimob masih disiagakan. Sebanyak satu peleton Brimob terlihat masih menjaga areal tersebut untuk mengantisipasi munculnya penyerangan tiba-tiba.
Pengamanan sebelumnya juga sempat dibantu oleh dua peleton TNI dari Kompi A, tetapi hanya dua hari kemudian diganti oleh satuan Brimob.
Kepala Detasemen (Kaden) Brimob Kompi A, AKBP Agustinus C. Siku, yang dihubungi mengaku pengamanan akan tetap dilakukan hingga kondisi dirasa aman dan kembali kondusif. Pihaknya menempatkan personel sesuai permintaan dari Polres Bima Kota.
“Kalau masih tidak aman ya penjagaan akan tetap dilakukan sampai kondusif” terangnya di sela pengamanan aksi demonstrasi di depan sekretariat KPU Kota Bima, akhir pekan lalu.
Hal yang sama juga disampaikan, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH. Pengamanan itu untuk mengantisipasi reaksi seketika dari kelompok tertentu. Apalagi, sebelumnya sempat muncul protes mengenai penghitungan cepat dan isu yang dinilai menyudutkan calon tertentu.
Pada bagian lain, akhir pekan lalu Bima TV dilaporkan oleh Ketua Tim pasangan Ferra-Natsir (Fersi), Tiswan Suryaningrat, SH, ke Polres Bima Kota karena dinilai tidak netral dan menyiarkan informasi yang tidak memiliki landasan yakni quick count. Atas dasar itu, Bima TV dinilai melanggar Undang-Undang Penyiaran dan IT.
Alasan lainnya, ketidaknetralan Bima TV dinilai karena keberadaan Ir. Khairuddin M. Ali, M.AP pada Pimpinan Umum Bima Media Group, padahal sisi lainnya menjabat sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bima. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
