Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Debat Calon Kehilangan Subtansi

suasana debat

 

Kota Bima, Bimakini.com.- Debat pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima, Jumat (3/5) dinilai kehilangan subtansi. Acara yang diagendakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, di  DPRD Kota Bima tidak mencerminkan subtansi debat yang mencerdaskan. Malah terkesan hanya orasi politik pasangan calon, sehingga tidak bisa menjadi referensi masyarakat untuk cerdas memilih. Hal itu dinyatakan oleh akademisi STISIP Mbojo Bima, Syarif Ahmad, MSi, Minggu (5/5).

“Secara  umum debat yang dilaksanakan oleh KPU, sulit membedakan mana yang disebut debat  calon atau lomba pidato atau orasi,” kata mahasiswa program doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini via ponsel.

Dikatakannya, secara tehnis pengelolaan, masih jauh dari standar debat visi-misi dan program. Pembawa acara dan penelis terperangkap dalam retorika calon. “Dari sisi pelaksanaan, panelis tidak dapat mengeksplorasi gagasan-gagasan kandidat, sebagai calon pemimpin  daerah tidak dapat ditangkap secara utuh apa yang menjadi visi-misi serta programnya ketika terpilih,” ujarnya.

Syarif juga menilai, KPU gagal memahami tentang bagaimana tehnis  acara yang disebut debat calon, demikian juga dengan penelis. Panelis seharusnya paham apa yang harus dieksplorasi program-program yang akan dilaksanakan oleh calon jika terpilih.

Semua kandidat, kata dia, akhirnya berlomba-lomba pidato atau orasi. Substansinya tidak ketemu, untuk menjadi dasar memilih secara cerdas. Karena apa yang disampaikan semua kandidat, tidak ada yang sistematis, terukur dan terencana. “Padahal debat kandidat itu harus lebih akademik dan ilmiah. Apalagi ada penelisnya,” paparnya.

Pantauan Bimakini.com saat debat pasangan calon yang diselenggarakan oleh KPU, terlihatjuga kandidat yang tidak siap dengan visi-misinya. Mereka masih menggunakan taks menyampaikan programnya. Jika melihat acara debat di televise, nyaris calon menghafal program yang akan dilaksanakan jika terpilih.
Selain itu, saat debat di DPRD Kota Bima itu ada calon yang tidak memanfaatkan waktu yang disediakan dengan baik. Padahal menjadi kesempatan untuk mengekplorasi visi-misi serta programnya. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kecamatan Woha menggelar debat calon Ketua Organisasi Siswa Intra-Sekolah (OSIS) tahun 2016-2017 di aula sekolah setempat,...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menilai penayangan dan penyiaran debat terbuka pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima digelar di...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.com.-Sembilan calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dompu yang tidak lolos seleksi test  tertulis, tes, kesehatan dan tes pisologi  meradang. Mereka menggugat hasil...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-Setelah pembukaanperekrutan bakal calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Tim Seleksi (Timsel) telah menerima 13 pendaftardari 56 orang yang mengambil formulir....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.- Saat mendekati ujian penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) yang lolos Kategori Dua (K2) saat ini maupun calon penerimaan PNS mendatang...