Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kota Bima akan menentukan pilihan untuk paket pemimpin Kota Bima lima tahun ke depan. Menjelang pencoblosan Pemilihan Umum Wali dan Wakil Wali Kota Bima 13 Mei mendatang, warga menaruh harapan besar kepada mereka. Apa saja?
Warga Kota Bima yang tinggal di Jakarta, Nur Aliah, mengaku selalu mengikuti perkembangan berita mengenai Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima, serta Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Soalnya, informasi yang disampaikan teman melalui jejaring sosial Facebook sangat mudah dipantau, termasuk tujuh pasangan calon yang sedang bersaing menarik simpati 100 ribu lebih pemilih Kota Bima.
Dia menilai, tujuh pasangan calon itu merupakan representasi calon pemimpin yang baik. Hanya saja, yang perlu dicermati adalah kemampuan setiap pasangan calon. Apalagi, calon pemimpin itu bukan muncul dengan ‘sim salabim adabra kadabra’, tetapi melalui proses pendewasaan diri dalam bidang politik dan kemampuan memimpin. Karena itu akan berkaitan dengan 100 ribu yang harus dipayungi oleh pasangan calon yang terpilih nanti.
“Kita minta kepada pemilih jangan mudah tergiur rayuan uang. Karena sifatnya sesaat, sedangkan kerugian bagi Kota Bima adalah lima tahun ke depan,” katanya melalui jejaring social FB, Jumat lalu.
Dia berharap tujuh kandidat juga mendidik masyarakat agar tidak curang dalam meraih kemenangan, karena hasilnya kurang bagus. Warga dididik tidak meninabobokan pemilih dengan cara-cara memberikan uang. Warga harus dibiarkan memilih berdasarkan hati nuraninya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.