Kota Bima, Bimakini.com,- Lomba Antar-Kelurahan se-Kota Bima saat ini sedang dilaksanakan. Masing-masing kelurahan sedang menyiapkan diri melalui berbagai pembenahan. Mereka ingin meraih hasil terbaik.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (BPMPK) Kota Bima, Drs. M. Farid M.Si, Rabu (29/05) mengatakan, lima kelurahan yang mengikuti lomba tersebut, sebelumnya telah mengikuti lomba kelurahan tingkat kecamatan masing-masing. “Setelah ditentukan oleh tim penilai dari kecamatan, mereka kemudian mengikuti lomba antar-kelurahan tingkat Kota Bima,” ujarnya di badan setempat.
Lima kelurahan yang mengikuti lomba tersebut adalah Ntobo mewakili Kecamatan Raba, Melayu mewakili Kecamatan Asakota, Pane wakili Kecamatan Rasanae Barat, Lewirato mewakili Kecamatan Mpunda, Lelamase mewakili Kecamatan Rasanae Timur. “Yang mendapat juara satu nanti, akan menjadi duta atau mewakili Kota Bima di tingkat Provinsi NTB,” jelasnya di Kelurahan Pane.
Katanya, pelaksanaan lomba berjenjang tersebut sesuai dengan peraturan Mendagri Nomor 13 Tahun 2007, tentang Pedoman Lomba Kelurahan dan Desa. Dalam peraturan itu, waktu pelaksanaan dan unsur yang dinilai sudah ditentukan. “Misalnya untuk lomba tingkat kota atau kabupaten, bulan Mei harus selesai. Kalau tingkat provinsi, bulan Juni harus selesai juga, begitu pula tingkat nasional sekitar bulan Agustus,” tuturnya.
Pada tahun 2013, jelasnya, disebut dengan lomba kelurahan terintegrasi. Sebab, beberapa unsur yang dinilai penilaian kini dinilai secara terpisah, tidak termasuk pada satu unsur saja. Misalnya, pada kegiatan lomba sebelumnya, seperti penilaian Posyandu dinilai gabung dengan PKK. Tahun ini, ketiganya dinilai terpisah.
“Beberapa unsur yang dinilai di antaranya masalah Pendidikan, kesehatan, PKK, ekonomi, partsisipasi masyarajak, keamanan, dan lainnya,” paparnya.
Tahun sebelumnya, Kota Bima juga mengikuti lomba yang sama dan mendapat juara IV nasional. Penyampaian data secara manual menjadi alasan sehingga Kulurahan Rabangodu Utara tidak bisa menembus tiga besar. “Kita akan perbaiki semua kekurangan itu, kita harapkan tahun ini kita bisa tembus tiga besar,” harap mantan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima ini.
Namun, Farid tidak ingin berspekulasi untuk menembus tiga besar, hal yang penting persiapan untuk menghadapi lomba tingkat provinsi harus disiapkan matang. “Jika juara satu tingkat provinsi, baru kita fokus untuk menjadi juara nasional,” katanya.
Dia mengingatkan, menjadi juara bukan tujuan utama, hal yang paling penting adalah sejauhmana program Pemerintah Pusat dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, karena pelaksanaan lomba hanya sebagai perangsang untuk terus memacu memberikan yang terbaik. (K09)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
