Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Menanti Debat Kandidat

ilustrasi

 

Forum debat antarkandidat pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur NTB sudah disaksikan masyarakat melalui saluran televisi. Beragam sudut penilaian muncul dari bahasa tubuh (body language) mereka, demikian juga reaksinya terhadap sodoran realitas permasalahan berbagai bidang hidup. Sedikit gambaran dari apa yang mereka bangun nanti, setidaknya tergambar dari cuap-cuap di depan kamera itu. Debat dinilai penting untuk melihat dan menguji program pasangan calon. Pemilukada tanpa debat, pertarungan tidak seru Bung…

Ya, debat masih menjadi tradisi dalam kompetisi politik pemilihan elit.  Pada tataran kaum terpelajar, debat bisa menjadi ukuran dari gambaran ‘isi kepala’ dan kapasitas. Hal itu karena kata yang terakumulasi dalam kalimat menggambarkan kondisi si penyampai pesan. Di depan kaum terpelajar, ketidakmampuan membahasakan bahasa visi-misi dan program dalam kalimat cerdas, utuh, dan terkonsep (bernas) adalah suatu kenaifan. Kekayaan program dan agenda inovasi tanpa kemampuan orasi, bisa melemahkan citra. 

Meski demikian, tetap saja bukan sandaran tunggal karena dalam faktanya mereka yang kini mewarnai jagat perkorupsian Tanah-Air, adalah mereka yang cakap bercuap-cuap. Idealnya, yang dibutuhkan hari ini adalah paket pemimpin yang kaya ide, berniat tulus, dan berkapasitas mumpuni untuk menghadapi tantangan, selanjutnya mampu membahasakannya dalam detail teknis yang mudah dipahami. Limit waktu yang terbatas pada forum debat adalah tantangan tersendiri.     

Bagaimana dengan debat antarcalon Wali dan Wakil Wali Kota Bima periode tahun 2013-2018? Inilah yang ditunggu oleh publik. Mereka  ingin melihat sisi lain dari para pemimpinnya ketika ditantang, didebat, dan dikonfrontasikan  dengan segala dimensi kehidupan masyarakat. Forum debat yang diagendakan KPU Kota Bima pada Jumat ini harus mampu diefektifkan oleh kandidat untuk menambah pundi persepsi. Politisi jangan sampau gagap membahasakan agendanya, karena merupakan sebagian barometer penilaian pemilih. Lebih dari itu, publik mengharapkan para pemimpin yang mampu menyatukan kata dengan perbuatan ketika terpilih. (*)     

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kecamatan Woha menggelar debat calon Ketua Organisasi Siswa Intra-Sekolah (OSIS) tahun 2016-2017 di aula sekolah setempat,...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menilai penayangan dan penyiaran debat terbuka pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima digelar di...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.-Warga Ndano Nae Kelurahan Ntobo menanti  sentuhan Pemerintah Kota Bima. Masalahnya, lingkungan yang dihuni sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) itu hingga kini...

Dari Redaksi

Sidang sengketa gugatan Pemilukada Kota Bima saat ini sedang dihelat oleh Mahkamah Konstitusi. Sudah berlangsung  beberapa kali. Riak-riak di ruangan rapat MK, setidaknya terasa...

Politik

  Kota Bima, Bimakini.com.- Debat pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima, Jumat (3/5) dinilai kehilangan subtansi. Acara yang diagendakan oleh Komisi Pemilihan...