Bima, Bimakini.com.- Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif terbilang masih lama. Namun, dinamika tahapan pesta demokrasi tersebut mulai muncul. Kemarin, baligo calon anggota legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) V Woha dirusak orang tidak dikenal. Kini, kasus tersebut masih ditangani Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Woha.
Anggota Panwaslu Kecamatan Woha, Salahuddin, SH.I, menyebutkan, perusakan tersebut diketahui berdasarkan informasi dari sejumlah warga dan korban. Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan, atribut Caleg tersebut diduga dirobek menggunakan pisau cutter. Namun, hingga kini Panwaslu setempat belum mengindentifikasi pelakunya. “Sesuai hasil laporan Nomor 21/PWS-Woha/V/2013, klarifikasi dan pengecekan lokasi memang terjadi perusakan. Namun, hingga kini kami belum mengidentifikasi siapa pelakunya,” katanya melalui Ponsel, kemarin.
Dikatakannya, berdasarkan informasi awal dari warga sekitar tempat pemasangan baligo di desa Risa, atribut tersebut diduga dirusak saat malam hari sekitar 23.00 WITA. Dalam waktu tidak lama lagi, laporan terus akan diteruskan kepada Panwaslu Kabupaten Bima. Karena khusus tindak pidana pemilihan umum (Tipilu) pengawas hanya memiliki rentang waktu tiga hari. “Untuk sementara kasus ini masih kami usut, kami masih mengorek informasi. Jika nanti pelakunya sudah jelas bisa saja mengarah ke pidana. Upaya kami bukan saja penindakan, sesuai moto Bawaslu juga mengarah pada upaya preventif, menfasilitasi jika terjadi persoalan yang memicu meluas,” katanya.
Diakuinya, kemarin, Panwaslu Woha sudah mengelarifikasi politisi PPP, Ir. Rajiman H. Idrus M.Si, pemilik atribut yang dirusak orang tidak dikenal. “Kita berharap semua pihak bisa saling menghargai dan menaati seluruh ketentuan yang berlaku. Masing-masing pakai cara fair saja dalam meraih simpati masyarakat. Mari kita bersama-sama mewujudkan Pemilu yang bermartabat sehingga harapan kita semua terwujud,” harapnya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
