Dompu, Bimakini.com.- Saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Senin (13/5) lalu partisipasi pemilih yang memiliki hak suara di Kabupaten Dompu dinilai rendah dibandingkan Pemilukada Bupati dan pemilihan anggota Legislatif. Kenyataan itu diakui anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu, Ir. Rusdin, Rabu (15/5).
Menurut mantan Ketua KPUD Dompu ini, hal itu bisa terlihat dari pantauannya di Kecamatan Kempo, Manggelewa, dan lainnya. Bahkan, turun drastis dibandingkan periode sebelumnya pada saat pemilihan Bupati dan Legislatif. Jika dipersentasekan partisipasi masyarakat dalam pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB hanya sekitar 60-70 persen.
Selama ini, katanya, Kabupaten Dompu salahsatu daerah di NTB yang dinilai tinggi dalam partisipasi pemilih dalam setiap Pemilihan Umum. “Kita hanya bisa mengimbau, bergantung pada pemilih,” ujarnya.
Apa ini juga akibat kurangnya sosialisasi? Rusdin mengatakan pihaknya sudah dan sering menyosialisasikan, terutama pada pemilih pemula agar pada saat yang di tentukan berbondong-bondong mendatangi TPS. Tetapi, kenyataanya masyarakat lebih memilih bekerja daripada memberikan hak pilihnya. Kemungkinan karena Pemilu itu tidak terlkait langsung dengan mereka dibandingkan pemilihan Bupati dan pemilihan anggota legislatif.
Untuk Pilgub NTB kali ini, penghitungan suara tingkat PPS selesai pada Rabu (15/5). Jadwal untuk PPK mulai 17-19 Mei akan direkapitulasi, sedangkan tingkat KPU akan dilakukan tanggal 21-22 Mei. Kemudian disampaikan ke KPU NTB pada tanggal 25 Mei. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.